Persib Bandung

Rekam Jejak Robert Alberts Jadi Modal Persib Bandung Akhiri Nasib Sial di Liga 1

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, enggan membahas kesialan Maung Bandung di format kompetisi penuh.

ist
Latihan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (14/8/2020) sempat diguyur hujan cukup deras. 

Barisan bek didukung para kiper yang semakin menjanjikan setelah kehadiran pelatih kiper Luizinho Passos dan penjaga gawang anyar, Teja Paku Alam.

Omid Nazari melengkapi para petarung di lini tengah seperti Kim Kurniawan dan Dedi Kusnandar. Wander Luiz dan Geoffrey Castillion adalah "potongan" terakhir yang selama ini dicari Maung Bandung.

"Bersama tim ini, kami punya kemungkinan untuk menang lebih banyak saat menghadapi tim top di Indonesia. Jika mampu melanjutkan apa yang sudah kami mulai (sebelum kompetisi terhenti pandemi COvid-19), kami bisa bersaing untuk menjadi juara," kata Robert Alberts.

KONDISI TERBARU Kesehatan Dua Pemain Persib Bandung Febri dan Castillion yang Alami Cedera

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Tak Jamin Turunkan Pemain U-20, Ini Kata Dede Iskandar

Robert Pantas percaya diri

Kebalikan dari Persib Bandung, Robert memiliki jejak rekam yang bagus di liga Tanah Air meski berformat satu wilayah. Prestasi terbaiknya membawa Arema FC menjadi juara pada musim 2009/2010.

Trofi juara itu dipersembahkan langsung pada musim pertama Robert Alberts merasakan atmosfer sepak bola Tanah Air.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, dalam laga lawan  Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (8/3/2020).
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, dalam laga lawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (8/3/2020). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Musim tersebut ditandai sembilan pertandingan awal tanpa kekalahan yang diraih Singo Edan. Istimewanya, ada tujuh kemenangan dari deretan laga itu.

Dua musim bersama PSM Makassar, semua kompetisi berformat satu wilayah, Robert Alberts meraih prestasi cukup mentereng.

Juku Eja finis di peringkat tiga pada musim 2017 dan menjadi runner up pada musim 2018.

Musim perdana Robert bersama Persib pada 2019 memang tak begitu menggembirakan. Semua itu tak lepas dari posisinya pada awal musim.

Ia hanya melanjutkan tim yang ditinggalkan pelatih sebelumnya, Miljan Radovic. Robert Alberts baru bisa memilih pemain sendiri pada paruh kedua.

Tanda-tanda Robert bisa mengulang sukses bersama Arema FC sudah terlihat pada awal musim ini.

Persib menyapu bersih semua poin yang tersedia di tiga pertandingan perdana. (ferdyan adhy nugraha/tom)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved