Persib Bandung
Pelatih Persib Bandung Masih Ragu Beri Menit Bermain untuk 3 Pemain yang Baru Gabung, Ini Alasannya
PSSI sendiri merencanakan untuk mewajibkan setiap klub Liga 1 memasukan dua pemain U-20 dalam setiap pertandingan.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts belum bisa memberikan garansi menit bermain kepada tiga pemain muda yang baru bergabung Ardi Maulana, Saiful, dan Ravil Shandyka Putra.
Menurut Robert Alberts, masih terlalu dini membicarakan hal itu karena banyak faktor yang harus dilihat sebelum bisa menurunkan ketiganya dalam pertandingan Liga 1.
"Terlalu cepat untuk membicarakan itu. Karena harus melihat realita yang ada seperti jadwal yang padat dan bagaimana perjalanan yang harus dilakukan, konsekuensi dari itu," ujar Robert setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (27/8/2020).
PSSI sendiri merencanakan untuk mewajibkan setiap klub Liga 1 memasukan dua pemain U-20 dalam setiap pertandingan.
Meskipun hanya duduk di bangku cadangan, kebijakan ini dinilai cukup penting demi menambah pengalaman pemain muda yang akan diproyeksikan mengikuti Piala Dunia U-20 tahun depan,
Meskipun peluang untuk dimainkan sangat terbuka lebar karena berada di daftar susunan pemain (DSP), pelatih asal Belanda itu tak ingin tergesa-gesa menurunkannya.
"Kami harus melihat realita siapa yang dimainkan dan kita lihat nanti apa yang terjadi," katanya.
Siap Naik Bus Jika Laga Tandang
Liga 1 akan kembali bergulir di bulan Oktober.
Ada sejumlah kebijakan yang diambil oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator komptisi.
Di antaranya soal perjalanan yang harus menggunakan bus.
Masalah ini menjadi yang harus dipikirkan klub peserta termasuk Persib Bandung.
Selama masa pandemi, kompetisi akan dipusatkan di Pulau Jawa dan setiap tim peserta kemungkinan besar akan bepergian menggunakan bus untuk laga tandang.
Selain alasan keamanan, hal tersebut dimaksudkan agar setiap tim tidak terlalu bersinggungan dengan publik.
Risiko penularan akan lebih besar jika menggunakan pesawat atau angkutan umum lainnya.
Menanggapi wacana penggunaan bus untuk transportasi laga tandang, pelatih fisik Persib Yaya Sunarya mengatakan telah membicarakannya dengan tim pelatih .
"Ini masih dalam tahap evaluasi buat kami. Memang kalau secara resmi belum ada, tapi ini menjadi bahan bagi kami untuk mempersiapkan sedini mungkin jika memang nantinya akan seperti itu," ujar Yaya Sunarya di laman resmi klub.
Yaya pun tak menampik jika nantinya setiap tim akan merasakan kelelahan karena menempuh perjalanan setidaknya lebih dari 10 jam dalam setiap tandang.
"Maka dari itu, jika memang rencana naik bus ini dijalankan, saya berharap bisa disediakan bus yang sangat nyaman. Pemain-pemain bisa selonjoran, satu bangku satu pemain, AC tidak bermasalah, ada televisi dan toilet yang bersih," ujarnya.
"Nantinya masseur, fisioterapis, dan dokter tim akan melakukan pekerjaanya selama dalam perjalanan dengan bus agar membuat pemain tetap nyaman," ujarnya.