Para Nenek Produktif di Indramayu, Nikmati Hari Tua Bikin Kursi Ecobrick dari Botol Plastik

Bermalas-malasan di usia tua rupanya tidak berlaku bagi para lansia yang ada di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
tribunjabar/handika rahman
Para Nenek di Indramayu Gembira Produktif Lagi, Semangat Buat Ecobrick untuk Dijadikan Kursi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Bermalas-malasan di usia tua rupanya tidak berlaku bagi para lansia yang ada di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Para lansia yang mayoritasnya adalah nenek-nenek itu justru semangat saat dirangkul dan diberdayakan membuat kerajinan kursi ecobrick di bengkel produksi ecobrick di desa setempat.

Kerajinan kursi ecobrick yang dibangun pada tahun 2019 ini merupakan badan usaha milik masyarakat (Bummas) di desa berdaya Tegalurung yang menjadi binaan Rumah Zakat.

Seorang Relawan Inspirasi, Lastri Mulyani mengatakan, saat ini sudah ada sebanyak 50 lansia yang dibina.

"Kursi D'ecobrick itu kan bahan dasarnya ecobrick berupa botol plastik yang diisi sampah dan menjadi bahan baku pembuatan kursi. Nah, ecobrick ini yang diproduksi para lansia," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (28/8/2020).

Izin Orangtua Jadi Syarat Penting KBM Tatap Muka di Kota Tasikmalaya

Lastri Mulyani menjelaskan, mereka membuat ecobrick bisa dilakukan mandiri di rumah masing-masing.

Bahan-bahan yang dibutuhkan pun hanya botol plastik dan sampah-sampah plastik lalu dipadatkan isinya.

Untuk botol plastik berukuran 600 ml, para lansia diberi upah Rp 1.500 per botol.

Sedangakan botol plastik ukuran 1,5 liter, upah yang didapat para lansia sebesar Rp 3 ribu per botol.

"Kemudian setelah selesai dijual ke Bummas, otomatis para lansia mempunyai penghasilan, jadi secara tidak langsung kita juga sudah memberdayakan para lansia melalui program kursi D'ecobrick," ujarnya.

Lastri Mulyani ingin dengan upaya yang saat ini tengah dilakukannya bisa membuat para lansia khususnya di Desa Tegalurung menjadi lansia yang sehat, produktif, dan mandiri.

Tempat Karaoke & Hiburan Malam di Kota Bandung Sudah Boleh Buka, Pemberian Izin Sudah Seusai Perwal

"Saya ingin mengubah image lansia di Desa Tegalurung ini yang tadinya lansia identik dengan tidak berdaya, lemah di hari senja, menjadi lansia yang bisa tetap sehat, produktif, dan mandiri," ujarnya.

Salah seorang lansia, Sarah (60) mengaku sangat senang bisa menjadi salah satu dari total 50 lansia yang diberdayakan di Desa Tegalurung.

Dengan adanya Bummas ini membuatnya memiliki waktu luang yang bisa ia isi dengan kegiatan produktif.

"Biasanya di rumah itu masak, tumbuk-tumbuk. Senang sekarang ada kegaitan baru, bisa tambah ekonomi juga," ujar dia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved