Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun Seperti di Rumah Sakit, Kang Pipit Bantu Bacakan Cerpen
Pemain Preman Pensiun, Epy Kusnandar seperti berbaring di rumah sakit. Hal tersebut terlihat dari postingannya di Instagram pada Jumat (28/8/2020).
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Pemain Preman Pensiun, Epy Kusnandar seperti berbaring di rumah sakit. Hal tersebut terlihat dari postingannya di Instagram pada Jumat (28/8/2020).
Suara pemeran Kang Mus itu terdengar dalam video. Namun, hanya ada Ica Naga pemeran Kang Pipit dan Delisa pemeran Mira yang terlihat.
Kang Mus meminta Ica Naga dan Delisa membacakan cerpen yang tercantum dalam buku Preman dan Corona.
Suara Kang Mus terdengar serak. Menggunakan bahasa Sunda, ia mengajak masyarakat untuk membeli buku tersebut.
Tak sedikit netizen yang menanyakan kabar Epy Kusnandar.
Mereka khawatir sebab video tersebut seperti sedang di rumah sakit.
@ceu_mumun_pp4: Naha akang sapertos nu nuju sakit....sing enggal damang kang tong kateterasan sakit na
1h1 like
@wildanebent420: Akang naha jiga nuju di rumah sakit?
1h1 like
@taofik_komju_sc769: Cepet sembuh kang..Aamiin
Seperti diketahui, hasil penjualan buku cerpen tersebut akan didonasikan.
Sebanyak 40 cerpen di buku itu dipilih dari hasil lomba.
Buku Preman dan Corona dijual dengan harga Rp 100 ribu.
Para pemain Preman Pensiun pun mempromosikan buku tersebut melalui media sosial mereka.
Perjuangan Sembuh dari Tumor Otak
Dalam Preman Pensiun 4, Kang Mus sudah pensiun sebagai bos preman di Bandung.
Kang Mus beralih profesi berbisnis kicimpring dengan merk Kicimpring Family.
Dulu, pada tahun 2010, dia pernah divonis menderita penyakit mematikan, yaitu tumor otak.
Hal ini sempat diceritakan Karina Ranau, istri dari Epy Kusnandar pada tahun 2011 yang dimuat di Kompas.com dan dikutip oleh fame.grid.id.
Karina bercerita, kala itu Epy awalnya mengalami mundah-muntah, demam tinggi, dan tekanan darahnya naik.
Dia menyebut, itu adalah sakit yang paling parah.
• Kesedihan Epy Kusnandar, Kenang Cerita Kang Bahar Preman Pensiun: Kenapa Harus Duluan Pergi Pensiun?
Sebelum mengalami gejala tersebut, Epy hanya mengeluh sakit biasa saja.
Biasanya, hanya minum obat saja Epy akan sembuh.
"Kemarin (2010, red), waktu nyetir, tiba-tiba sudah black out, bola matanya putih, pokoknya sudah parah banget. Lalu, langsung dirawat di rumah sakit dan akhirnya baru ketahuan kalau kena tumor otak," kata Karina.
Sementara itu, Epy bercerita, di dalam mobil, kala itu dia seolah seperti naik kora-kora (permainan ayunan raksasa di taman hiburan) yang goyangannya cepat.
Epy merasakan sakit luar biasa di kepalanya.

"Saat matiin mesin, terasa saya masih begitu juga. Saya telepon, saya bilang kalau saya habis napas dan tiba-tiba ada di UGD rumah sakit di Cikini (Jakarta)," katanya.
Rasa sakit yang dirasakan Epy ternyata berkelanjutan.
Saat di rumah, dia mengalami muntah lagi.
Akhirnya, Epy Kusnandar dibawa ke rumah sakit di kawasan Pasar Minggu.
Di sana, Epy dirawat inap selama dua hari.
• Epy Kusnandar Preman Pensiun Pimpin Pembacaan Deklarasi Bandung Kondusif, Diikuti Komunitas Motor
"Awalnya didiagnosa tipus. Tetapi, begitu di-CT scan di rumah sakit, ternyata ada tumor di otak dan harus segera dioperasi. Tapi, istri saya minta untuk saya pulang saja dan memilih pengobatan tanpa operasi," katanya.
Epy pulang lalu memilih pengobatan alternatif.
Padahal, dokter memvonis usianya tinggal empat bulan lagi.
"Awalnya, saat dokter bilang usia saya tinggal empat bulan lagi, buat apa saya berobat. Semoga lewat pengobatan alternatif bisa sembuh," ujarnya.

Menurut health.grid.id, Epy Kusnandar lebih memiliih terapi herbal akar sidaguri.
Karenanya, saat itu Epy pantang memakan daging.
Dia kala itu percaya, dengan mengonsumsi akar sidaguri bisa melawan tumor otak yang diidapnya.
Epy juga harus mempunyai semangat agar bisa sembuh dan kembali hidup dengan nyaman.
• Epy Kusnandar Hanya Kenakan Celana Pendek dan Kaos Singlet, Preman Pensiun Film Orang Garut
Untuk menjaga stamina, Epy Kusnandar kerap mengonsumsi sarang semut dan mandi rempah.
Sarang semut yang dipercaya bisa menggantikan suplemen dan mendongkrak stamina itu dikonsumsinya setiap pagi dan sore.
"Sarang semut rasanya seperti jamur. Terus saya konsumsi seperti teh di pagi dan sore hari," katanya.
Kini, Epy Kusnandar sudah sembuh dari penyakit mematikan itu.
Vonis dirinya hanya hidup tinggal empat bulan lagi berhasil dipatahkan.
"Gara-gara sarang semut enggak ada penyakit," katanya.