Keterlaluan, Maling Curi Kotak Amal Mushala Lalu Kabur Naik Mobil, Gaji Guru Mengaji pun Raib

Video detik-detik kotak amal Mushala Al-Ikhlas di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dicuri terekam CCTV dan viral di media sosial.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Dok Mushala Al-Ikhlas
maling kotak amal mushala kabur mengguankan mobil 

TRIBUNJABAR.ID - Video detik-detik kotak amal Mushala Al-Ikhlas di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dicuri terekam CCTV dan viral di media sosial.

Para maling itu menggotong kotak amal ke mobil dan berasil kabur.

Dalam video, terlihat dua laki-laki turun dari mobil dan seorang lainnya bertugas menahan pintu mobil.

Satu laki-laki mengenakan celana pendek dan kaus pendek.

Satu laki-laki lainnya bercelana panjang dan menggunakan jaket.

Kedua laki-laki tersebut terlihat menggunakan masker.

Kedua laki-laki tersebut kemudian mengangkat kotak amal milik Mushala Al-Ikhlas yang berada di luar dan dimasukkan ke mobil.
Kemudian, mobil tersebut pergi meninggalkan Mushala Al-Ikhlas.

Pencurian tersebut berlangsung kurang dari satu menit.

Peristiwa pencurian kotak amal itu dibenarkan oleh Humas Mushala Al Ikhlas, Muhammad Mudakir.

Dikutip dari Kompas.com, Mudakir mengatakan bahwa pencurian terjadi pada Jumat (21/8/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Diperkirakan kotak amal itu berisi uang Rp 2 juta.

Pihak mushala tidak menyangka kotak amal akan dicuri sebab benda itu berat dan sulit dipindahkan.

pencuri kotak amal
pencuri kotak amal ()

“Kotak amal itu berukuran lebih kurang 60x60 cm dengan tinggi 80 cm terbuat dari besi kembang warna hitam dan terkunci,” kata Mudakir, Rabu (26/8/2020) siang.

Mudakir mengatakan, mobil tersebut datang dari Jalan Haji Saikin arah Rempoa.

Setelah berhasil menggondol kotak amal, pelaku pergi meninggalkan Jalan Haji Saikin ke arah Jalan Ciputat Raya.

“(Pelaku) Diperkirakan empat orang. Yang kelihatan tiga orang. Mungkin sopir standby ya. Begitu yang tiga orang masuk, mobil langsung jalan,” ujarnya.

Pihak Mushala Al-Ikhlas telah melaporkan peristiwa pencurian itu ke Polsek Kebayoran Lama.

Mudakir mengatakan uang yang ada di kotak amal itu digunakan untuk kegiatan mushala.

Salah satunya membayar gaji tiga guru mengaji.

“(Uang kotak amal digunakan untuk) kegiatan mushala, seperti kebersihan, bayar guru ngaji, sama perawatan misal ada kerusakan dan perawatan gedung,” kata Mudakir saat ditemui, Rabu (26/8/2020) siang.

Uang kotak amal biasanya direkap setiap bulan dan kemudian dibagi per pos kebutuhan.

“(Kami) Tidak berharap untuk kembali, tapi tetap pengen tau siapa (pencurinya). Tega amat gitu kotak amal diangkat (dan dicuri). Karena kalau pun ketemu juga duit udah ga tahu ke mana,” ujar Mudakir.

Orang pertama yang mengetahui kotak amal itu raib adalah marbot mushala.

Ia tidak melihat kotak amal sekitar pukul 04.15 WIB dan mencari ke sudut-sudut mushala.

Pada hari itu juga, Mudakir melaporkan peristiwa hilangnya kotak amal ke Polsek Kebayoran Lama. Ia diperiksa hingga dua jam di Polsek Kebayoran Lama.

Terekam CCTV Polisi banyak menanyakan tentang kronologi dan isi kotak tersebut. Kotak amal diperkirakan berisi sekitar Rp 2 juta.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved