Soal Negosiasi Ulang dan Pemotongan Gaji, Ini Komentar Striker Jangkung Persib Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satu di antara alasan Persib Bandung menunda latihan pada 6 Juli 2020 lalu adalah karena belum adanya kesepahaman antara pemain, pelatih, dan manajemen soal pemotongan gaji 50 persen.

PSSI lewat Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 memberikan kewenangan bagi klub peserta Liga 1 untuk menegosiasi ulang gaji pemain dan pelatih, satu bulan sebelum kick off Liga 1, 1 Oktober mendatang.

Rabu (29/7/2020), para pemain, pelatih, dan manajemen Maung Bandung mengadakan pertemuan di Graha Persib yang memunculkan kesepakatan pemotongan gaji sebesar 50 persen.

Pemain Persib, Geoffrey Castillion tidak mau berkomentar soal hal itu dan hanya ingin fokus untuk membantu Persib meraig targetnya musim ini.

"Saya tidak mau berkomentar soal itu," ujar Geoffrey Castillion setelah berlatih di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (25/8/2020).

Sebelumnya, beberapa pemain dari klub peserta Liga 1 tidak sepakat dengan pemotongan gaji sehingga memilih keluar.

Satu di antaranya adalah striker Arema FC yang juga eks Persib, Jonathan Bauman.

Pemain asal Argentina itu memilih keluar dari Singo Edan bersamaan dengan Oh In Kyun dan sang pelatih, Mario Gomez.

Ketiganya disebut-sebut tak sepakat dengan pemotongan gaji akibat pandemi corona dan memilih keluar dari Arema FC.

Namun belakangan, keputusan berbeda diambil ketiganya pasca mengundurkan diri dari Arema FC.

Mario Gomez memilih berlabuh ke Borneo FC, Oh In Kyun memutuskan gantung sepatu, sementara Bauman belum ada kabar terbaru terkait karirnya.

Selain itu, legiun asing Tira Persikabo, Patteri Pennanen memilih keluar sehingga klub yang bermarkas di Stadion Pakansari tersebut kehilangan pemain andalannya.

• Sebelum ke Persib, Geoffrey Castillion Ungkap Fakta Menarik Soal Bandung

• Geoffrey Castillion Sebut Persib Bandung Masih Punya Waktu untuk Persiapan Liga 1