Positif Covid-19 Tembus 50 Orang, Ketua IDI Majalengka : Warga Sudah Tak Patuh Protokol Kesehatan
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Majalengka dr Erni Harleni menuturkan, kepatuhan masyarakat
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Majalengka dr Erni Harleni menuturkan, kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan sudah melemah.
Hal itu terbukti, saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka sudah menembus angka 55 kasus.
Parahnya, penambahan sangat signifikan itu terjadi pada bulan Agustus ini, yakni sampai 29 kasus.
"Melonjaknya kasus positif diakibatkan oleh kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan mulai melemah," ujar dr Erni, Selasa (25/8/2020).
• Bupati Cirebon Minta Perusahaan Koordinasi dengan Pemkab jika Mau Salurkan CSR, Ini Alasannya
Dirinya memberi masukan, jika ada orang yang berkontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif, harus melakukan tracing.
Serta, melaksanakan trackdown hingga 2 level.
"Pertama, orang yang konfirmasi dan kedua mereka yang melakukan kontak erat dengannya," ucapnya.
Sedangkan, menurutnya, meningkatnya jumlah kasus Corona dipengaruhi oleh jumlah tes Covid-19 yang semakin masif.
Serta, penyelidikan epidemiologi yang aktif oleh tim surveilans Dinas Kesehatan Majalengka.
Sementara, masih menurut dia, seseorang yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 harus dibuktikan dengan laboratorium RT-PCR.
• Warga 3 Kabupaten di Jabar Ini Paling Banyak Tak Pakai Masker, Total Terjadi 575.393 Pelanggaran
Sedikitnya, ada empat tipe orang yang terkonfirmasi positif.
"Pertama, bagi yang tanpa gejela harus melakukan isolasi di rumah, tanpa follow up RT-PCR. Kedua, bagi yang mengalami gejala ringan juga harus berdiam diri di rumah.
Ketiga kalau gejala sedang dirujuk ke RS darurat tanpa follow up RT-PCR. Nah, yang keempat bagi pasien positif Covid-19 gejala berat dirujuk ke rumah sakit rujukan dengan follow up RT-PCR 1 kali," jelas dia.