Tabrakan Maut di Tol Cipali
9 Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipali Masih Dirawat di RS Mitra Plumbon Cirebon, Begini Kondisinya
Sebanyak 12 korban luka-luka kecelakaan beruntun KM 150 Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) dilarikan ke RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sebanyak 12 korban luka-luka kecelakaan beruntun KM 150 Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) dilarikan ke RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Hingga Minggu (23/8/2020) malam, tiga korban yang mengalami luka ringan telah diizinkan pulang dan menjalani rawat jalan.
Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Barat, Hendri Afrizal, mengatakan, ada sembilan korban yang masih dirawat intensif di RS Mitra Plumbon.
"Sembilan korban yang masih dirawat terdiri dari tiga orang luka berat dan enam luka ringan," kata Hendri Afrizal saat ditemui usai menjenguk para korban di RS Mitra Plumbon, Minggu (23/8/2020) malam.
Ia mengatakan, secara umum kondisi sembilan korban yang masih dirawat tersebut stabil.
Bahkan, para korban juga sadar dan bisa diajak berkomunikasi meski mengalami luka-luka.
• Sempat Dibawa ke RS Mitra Plumbon Cirebon, 3 Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Boleh Pulang
• 12 Korban Luka-luka Kecelakaan Beruntun Tol Cipali Dirawat di RS Mitra Plumbon Cirebon
Pihaknya memastikan kondisi seluruh korban membaik meski masih harus menjalani rawat inap.
"Tadi (malam) kami cek langsung, kondisi mereka secara umum baik, sadar, dan bisa diajak komunikasi," ujar Hendri Afrizal.
Hendri menyampaikan dari keterangan tim medis rata-rata para korban mengalami luka benturan dan lecet.
Hal itu diakibatkan benturan dan serpihan material bus yang terguling usai menabrak truk dalam kecelakaan beruntun tersebut.
"12 korban luka dan empat korban meninggal dunia merupakan penumpang Bus Widia," kata Hendri Afrizal.
Diberitakan sebelumnya, tiga kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di KM 150 Tol Cipali pada Minggu (23/8/2020) kira-kira pukul 14.00 WIB.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan bus, elf, dan truk itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia, serta 12 orang luka-luka.