Sering Disebut di Twitter, Ini Pengakuan Mantan Anggota JKT48 yang Bikin Deddy Corbuzier Kaget
Jagat Twitter riuh dengan komentar-komentar tentang Adhisty Zara sepanjang hari ini.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA – Jagat Twitter riuh dengan komentar-komentar tentang Adhisty Zara sepanjang hari ini, Kamis (20/8/2020).
Bukan karena dia sudah keluar dari keanggotaan JKT48 atau mengenai film terbarunya.
Alasannya, karena kemunculan sebuah video yang diduga sosok Zara sedang bermesraan dengan sang pacar, Zaki Pohan.
Terlepas dari itu, bagaimana perjalanan karier Adhisty Zara?
Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani mengawali kariernya di dunia hiburan Indonesia dengan bergabung di grup idola JKT48.
Zara JKT48, begitu dia dikenal sebagai anggota JKT48. Gadis kelahiran Bandung ini adalah anak dari pasangan Mario Saladin Akbar Kusumawardhana dan Sofia Yulinar.
Ia adalah cucu dari musisi senior, Acil Bambo.
Zara pun memiliki kedekatan khusus dengan sang kakek. Acil mengaku setiap hari harus menelepon Zara.

Zara sendiri memanggil sang kakek dengan sebutan “Kiyang”. Sebutan tersebut ternyata merupakan sebuah akronim dari “Aki Sayang”.
Acil sempat khawatir saat Zara memasuki dunia hiburan. Menurut Acil, Zara harus siap dengan semua konsekuensi jika dirinya terjun ke industri hiburan.
Namun, Acil pun akhirnya melepas Zara mengikuti jejak dirinya sebagai penyanyi. Ternyata, Zara pun sukses di kancah industri musik, hingga perfilman.
Zara telah terjun ke dunia hiburan Tanah Air sejak tahun 2016.
Pemilik panggilan Dhisty, Pipu, dan Baba ini dimasukkan ke dalam sebagai tim T di JKT48 di tahun 2016. Ia dikenal sebagai original ace di generasinya.
Zara juga menjajal dunia akting.

Dia terlibat dalam beberapa film populer yakni "Dilan 1990" dan "Dilan 1991".
Namanya dikenal lebih luas setelah dia membintangi film "Keluarga Cemara" pada awal 2019.
Aktingnya mendapat pujian. Dia dianggap bisa memerankan karakter Euis dengan sangat baik.
Adhisty Zara mendapat peran yang lebih menantang dalam film "Dua Garis Biru" (2019) arahan sutradara Gina S Noer.
Dalam film itu dia berperan sebagai Dara, pelajar SMA yang hamil.
Zara berhasil membuktikan kemampuan aktingnya dalam film tersebut.
Pintu dunia film pun terbuka lebih lebar bagi Adhisty Zara.
Semakin banyak film ditawarkan kepadanya, dari film horor "Ratu Ilmu Hitam" hingga superhero Indonesia, "Virgo and The Sparkling". Kariernya di dunia film pun semakin cemerlang.
Zara memutuskan untuk lebih serius di dunia barunya itu.
Zara pun mengakhiri kebersamaannya dengan JKT48 pada Agustus 2019.
Kelulusannya dari JKT48, bersama delapan anggota lain, digelar dalam sebuah acara "Wisuda Kelopak-kelopak Bunga Sakura" pada November 2019.
Pacaran sejak TK
Adhisty Zara pernah membuat pembawa acara Deddy Corbuzier terkejut.
Kejutan ini terjadi setelah Deddy tahu Zara sudah mengenal asmara alias pacaran sejak masih mengenyam pendidikan di taman kanak-kanak atau TK.
Pengakuan ini diungkapkan Zara dalam perbincangannya dengan Deddy Corbuzier seperti dikutip dari video CloseTheDoor Corbuzier Podcast YouTube Deddy Corbuzier, Jumat (7/2/2020).
"Jujur saja, ya, Om, aku pacaran dari TK. Beda orang (pacar), ganti-ganti ha-ha-ha. Sekarang sudah enggak kenal kali, kan, sudah lama," ungkap Zara.
"What! Lu pacaran dari TK?" sahut Deddy Corbuzier. Deddy semakin penasaran dengan Zara. Zara pun tak sungkan untuk melanjutkan ceritanya itu.
"Kalau sekarang mungkin masih ingat (wajah) kali ya karena dia punya rambut yang khas. Namanya Syahid," ucapnya.
"Setiap aku mau dijemput sama mama papa, aku selalu bilang sama miss (guru) aku kalau mamanya Syahid mau datang, terus setiap kali mau datang dia selalu bilang "calon menantu'," ucapnya.
Sadar masih anak-anak dan lugu, Zara tak suka mendapat sebutan calon menantu.
"Aku suka sama Syahid, cuma aku enggak suka digituin sama orang tuanya. Soalnya kan masih TK," kata dia.
Namun, kini Zara sudah tak lagi menjalin komunikasi dengan Syahid semenjak mereka pisah sekolah.
"Enggak tahu dia sekolah di mana. Enggak kontak-kontakan juga," ujarnya.
Rasa penasaran Deddy belum berhenti, ia mempertanyakan bagaimana cara Zara mengakhiri hubungan tersebut.
Zara menjawab dengan enteng, pisah sekolah jadi momen ia menyudahi hubungan tersebut.
"(Putusnya) karena sudah pisah sekolah, enggak tahu dia sekolah di mana," ujar Zara.
Namun tak lama setelah itu, Zara justru kembali merasakan cinta monyet.
"Dan aku masuk sekolah kelas 1 SD aku punya pacar lagi, baru lagi, waktu itu sekelas, dan putus di kelas 2 karena beda kelas. Segampang itu enggak sih," ucapnya
"Waktu itu ditembaknya di tengah lapangan, ditutup matanya. So sweet banget ya..." sambung Zara sambil tertawa.
Penghargaan
Di film "Dua Garis Biru", Zara beradu akting dengan Angga Yunanda (20) yang mendapatkan dua penghargaan dalam perhelatan Indonesia Movie Actors Awards (IMAA) 2020.
Dua penghargaan itu diberikan kepada Angga Yunanda di Studio RCTI Plus, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (25/7/2020) malam.
Angga Yunanda menyabet penghargaan Pemeran Pasangan Terfavorit dan Pemeran Utama Pria terfavorit, lewat perannya sebagai Bima dalam film Dua Garis Biru karya Gina S Noer.
Saat di atas panggung, Angga Yunanda mengaku merasa bangga menerima penghargaan IMAA 2020 yang baru diterima pertama kali.
"Saya enggak menyangka bisa membawa penghargaan ini," kata Angga Yunanda.
Pria bernama lengkap Angga Aldi Yunanda itu mengatakan bahwa dirinya baru pertama kali masuk dalam nominasi IMAA tahun 2020 dan langsung meraih penghargaan.
"Makasih banyak untuk keluarga saya yang menonton dari rumah. Terima kasih kepada keluarga, yang sudah memberikan restu kepada saya untuk berkarier di dunia akting," ucapnya.
Menurut dia, tanpa jasa orang tuanya, dirinya hanya remaja asal daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Saya berkarier berangkat dari daerah (Lombok) sejak usia saya 15 tahun. Kemudian saya berdiri di sini, bisa mendapatkan penghargaan yang jadi hal luar biasa untuk saya," katanya.
Oleh karenanya, pria kelahiran Lombok, 16 Mei 2000 itu berpesan kepada seluruh anak muda di Indonesia, untuk tidak berhenti mengejar mimpinya.
"Pesan saya, terus berusaha dan belajar untuk menjadi yang terbaik, demi meraih cita-cita," katanya.
Lantas, dia mengucapkan terima kasih untuk lawan mainnya dalam film Dua Garis Biru, Adhisty Zara.
"Saya belajar banyak dari sosok Bima, Dua Garis Biru. Makasih partner saya, Zara. Saya enggak bisa ada di sini tanpa jasa kalian. Terima kasih banyak," ujar Angga Yunanda.
Dalam penghargaan Pemeran Utama Pria Terfavorit, Angga Yunanda mengalahkan empat aktor lainnya yakni Adipati Dolken (Love For Sale 2), Lukman Sardi (27 Steps of May).
Serta Reza Rahadian (Twivortiare), dan Rio Dewanto (NKCTHI). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Adhisty Zara, dari JKT48 ke Layar Film"