Kain Merah Putih Raksasa di Jembatan Sungai Leuwimunding, Terlihat Jelas dari Jalan Soreang-Ciwidey

Meski tengah pandemi Covid-19, berbagai cara unik dan kreatif dilakukan warga untuk memperingati HUT ke-75 RI.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Ichsan
tribunjabar/cipta permana
Kain Merah Putih Raksasa di Jembatas Sungai Leuwimunding, Terlihat Jelas dari Jalan Soreang-Ciwidey 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Meski tengah pandemi Covid-19, berbagai cara unik dan kreatif dilakukan warga untuk memperingati HUT ke-75 RI.

Seperti yang dilakukan warga Kampung Cibeureum dan Cijagra yang memasang kain merah putih raksasa di jembatan besi yang menghubungkan Desa Sadu, Kecamatan Soreang dan Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

Di ketinggian lebih dari sepuluh meter di atas arus deras Sungai Leuwimunding yang masih asri, kain merah putih sepanjang 100 meter dan lebar enam meter itu tampak megah berdiri. Bahkan, tampak jelas dari akses jalan raya yang mengubungkan antara Soreang-Ciwidey.

Di sela pemasangan kain merah putih raksasa, puluhan warga secara serempak menghentikan aktivitas yang dimulainya begitu waktu menunjukan pukul 10.17 WIB.

Juru Parkir Pun Ambil Sikap Sempurna, Hormati Detik-detik Proklamasi RI Tepat Pukul 10.17

Warga bersikap hormat kepada kain merah putih raksasa yang dipasang di Jembatan Sungai Leuwimunding
Warga bersikap hormat kepada kain merah putih raksasa yang dipasang di Jembatan Sungai Leuwimunding (tribunjabar/cipta permana)

Meski dengan mengenakan pakaian seadanya, mereka tetap menghadap dan melakukan sikap penghormatan kepada kain merah putih yang telah terpasang sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Tampak beberapa warga yang hendak melintas jembatan itu pun segera mengikuti apa yang dilakukan oleh para pekerja.

Termasuk salah seorang lansia bernama Odih (78) warga Kampung Cibeureum yang juga ikut melakukan penghormatan meski hanya dapat duduk diatas kursi kayu yang ada di sekitar lokasi pengerjaan.

Tampak sesekali Ia pun menyeka air matanya yang membasahi pipi dengan tangan kirinya, karena merasa bangga dengan apa yang dilakukan oleh generasi saat ini dalam mengisi hari kemerdekaan.

"Bapak bungah pisan ningali warga tiasa kompak kieu mepeling kemerdekaan, komo deui tiasa masang bandera nu sakitu ageungna (Bapak senang sekali bisa lihat warga begitu kompak dalam memperingati hari kemerdekaan, apalagi bisa memasang bendera yang begitu besar)," ujarnya saat ditemui di sekitar lokasi pemasangan kain merah putih raksasa, Senin (17/8/2020).

Hal senada disampaikan oleh penggagas pemasang kain merah putih raksasa yang juga warga Kampung Cijagra, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Faisal Kusuma Yudha.

Pengakuan Sopir Ambulans di Garut yang Mobilnya Dihalangi Kijang Sehingga Gagal Selamatkan Bocah

Menurutnya, tujuan dipasangnya bendera raksasa ini selain bagian dari peringatan HUT Ke-75 RI tetapi juga sebagai upaya membangkitkan jiwa nasionalisme masyarakat, khususnya generasi muda.

"Upaya ini sebagai bentuk kami dalam memperingati kemerdekaan Indonesia, apalagi kami melibatkan partisipasi masyarakat dan para santri dari salah satu pesantren yang ada di sekitar sini, agar juga dapat menumbuhkan jiwa nasionalismenya dalam mengisi momentum HUT ke-75 RI," ujarnya di lokasi yang sama.

Dirinya berharap, meski di tengah masa pandemi covid-19, masyarakat Indonesia, khususnya warga Kabupaten Bandung dapat tetap kuat dalam menghadapi berbagai situasi. Serta mampu berkontribusi positif dalam membangun bangsa ini.

"Mudah-mudahan upaya ini dapat menjadi penyemangat bagi masyarakat Indonesia dan Kabupaten Bandung, untuk terus kuat dalam menghadapi berbagai persoalan dan terus dapat membangun negeri yang kita cintai," katanya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved