Nenek di Majalengka Tewas Dibunuh dan Dirampok Tetangga Sendiri, Saksi Ceritakan Kronologi Kejadian
korban dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar, juga saksi dikejutkan perhiasaan emas yang biasa dipakai korban hilang.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
lihat foto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Seorang nenek bernama Maemunah (68) asal Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka tewas dibunuh, Rabu (29/7/2020).
Pembunuhan itu terjadi di Dusun Iser, RT.001/008, Desa Leuwimunding.
Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso didampingi Kasat Reskrim, AKP Siswono DC Tarigan mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu, pelaku berjumlah dua orang yang mana merupakan tetangga korban sendiri berinisial IN (19) dan ER (18).
• 19 Tenaga Kesehatan Terpapar Covid di RS AMC, Rumah Sakit Masih Buka Pelayanan Kesehatan
"Korban ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar dengan posisi terbaring," ujar Kapolres saat konferensi pers, Rabu (12/8/2020).
Dirinya menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga, bernama Sarah (50) penduduk setempat.
Penemuan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB atau selang 12 jam kemudian.
"Saat itu, saksi mendatangi rumah korban, karena biasanya korban selalu mengantarkan makanan ke sawahnya yang sedang di garap oleh suami saksi," ucapnya.
Namun hari itu, sambung Bismo, korban tidak ada dan pada saat saksi sampai di rumah korban ia memanggil korban 'Mak Mae'.
Tetapi, korban tidak menjawab, kemudian saksi mencoba membuka pintu depan rumah korban dalam keadaan terkunci.
• VIDEO-Dua Gadis Remaja di Majalengka Rampok dan Cekik Seorang Nenek Hingga Tewas
"Lalu saksi melihat pintu belakang dalam keadaan terbuka kemudian saksi masuk dan melihat pintu kamar terbuka.
Saksi melihat korban dalam keadaan terbaring lalu saksi menghampirinya dan memanggil korban Mak Mae, sambil menyentuh korban, namun korban tidak menjawabnya, karena panik saksi memanggil tetangga, lalu saksi dan tetangga melihat dan mengecek ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelas dia.
Masih disampaikan Kapolres, pelaku mengambil sejumlah barang berharga berikut perhiasan yang dipakai korban.
Selain itu, saksi menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar, juga saksi dikejutkan perhiasaan emas yang biasa dipakai korban hilang.
"Tak hanya itu, barang-barang berharga di rumah korban juga raib," kata Kapolres.
Bismo menambahkan, pelaku berhasil menggondol barang-barang mikik korban.
Di antaranya, perhiasan emas seberat 32 gram, 1 unit televisi, 3 buah tabung gas LPG dan 1 buah handphone.
"Korban mengalami kerugian dengan total kerugian sekitar Rp 20 jutaan," tuturnya.
