BPOM Siapkan Alternatif Vaksin untuk Penanganan Covid-19
Selain Sinovac dari Cina, BPOM siapkan alternatif vaksin untuk penanganan Covid-19.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencari alternatif lain selain vaksin Sinovac dari Cina untuk menangani pandemi Covid-19.
Kepala BPOM, Penny K Lukito mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 tahap ketiga ini dilakukan atas kerja sama Indonesia dengan negara lain.
Namun pada saat yang sama, kata dia, berbagai penelitian vaksin juga dikembangkan dari dalam negeri oleh beberapa ahli di sejumlah Universitas di Indonesia.
"Kita kan bekerja sama dengan negara lain, tapi dalam waktu yang sama juga berbagai riset berkembang, ada di Universitas Airlangga, kemudian beberapa industri farmasi juga sudah mulai," ujar Penny di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjadjaran, Jalan Eyckman, Kota Bandung, kemarin.
Dengan sumber daya yang ada, kata dia, Indonesia memiliki peluang untuk memproduksi vaksin Covid-19.
Sebab, seluruh Dunia juga melakukan hal yang sama untuk memenuhi kebutuhan vaksin masing-masing negaranya.
"Jadi semakin banyak kesempatan kita untuk berbagai alternatif, jadi seluruh Funia, kebutuhan vaksin sangat besar, kita akan berkompetisi," katanya.
BPOM terus mendampingi Tim Peneliti Unpad dalam uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac untuk memastikan protokol uji klinis dilakukan secara tepat.
Menurutnya proses perizinan untuk vaksin itu juga dilakukan secara bersamaan dengan proses uji klinisnya. Sehingga ketika uji klinis telah selesai, BPOM bisa segera mengeluarkan izin edarnya.
"Sekitar Januari itu juga sudah bisa kita keluarkan izin untuk peredaran dalam kondisi pandemi, jadi tetap kita jamin aspek keamanan, mutu, dan efikasinya," ucapnya.
• Rusia Negara Pertama yang Daftarkan Vaksin Coviid-19, Vladimir Putin Cerita Putrinya yang Divaksin