Warga Ogah Pinjamkan Cangkul, Petugas Makamkan Jenazah Covid-19 di Karang Templek Pakai Tangan

Dalam video itu terlihat sepuluh petugas memakai alat pelindung diri (APD) lengkap menurunkan pasir menggunakan tangan dan bambu ke liang lahat.

Editor: Ravianto
Kompas.com/Screenshot
Petugas memakamkan jenazah Covid-19 di pemakaman Dusun Karangtemplek, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, pada Minggu (9/8/2020). Petugas terpaksa menguruk liang lahat menggunakan tangan dan bambu. 

TRIBUNJABAR.ID, JEMBER – Tak mendapat pinjaman cangkul dan sekop dari warga, petugas terpaksa memakamkan jenazah pasien Covid-19 menggunakan tangan dan bambu.

Liang lahat yang dibuat untuk memakamkan memang sudah ada.

Para petugas itu terpaksa menggunakan tangan dan bambu untuk menguruk kembali liang lahat.

Dalam video itu terlihat sepuluh petugas memakai alat pelindung diri (APD) lengkap menurunkan pasir menggunakan tangan dan bambu ke liang lahat.

"Tidak ada cangkul, pakai tangan," kata seseorang yang diduga merekam video tersebut.

Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Dusun Karangtemplek, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, pada Minggu (9/8/2020).

Para petugas dari dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jember itu terpaksa memakamkan jenazah menggunakan tangan dan bambu karena warga tak mau meminjamkan alat seperti cangkul dan sekop.

Camat Ambulu Sutarman membenarkan peristiwa yang terekam dalam video tersebut.

“Sebelum pemakaman, pihak Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) dan desa sudah mengkondisikan sebaik-baiknya persiapan pemakaman,” kata Sutarman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

Petugas Covid-19 Jember saat menguburkan jenazah covid-19 menggunakan tangan di Kecamatan Ambulu.
Petugas Covid-19 Jember saat menguburkan jenazah covid-19 menggunakan tangan di Kecamatan Ambulu.

Sutarman mengatakan, beberapa warga telah menggali lubang makam untuk jenazah pasien Covid-19 tersebut.

Sementara, pemakaman jenazah menjadi tanggung jawab petugas dari gugus tugas Covid-19 dibantu puskesmas.

Sutarman menyebutkan, ternyata petugas pemakaman tak membawa peralatan lengkap.

“Petugas tidak membawa alat cangkul waktu itu,” ujar dia.

Warga yang berada di lokasi tak berani meminjamkan cangkul kepada petugas karena takut tertular virus corona baru atau Covid-19.

Sehingga, petugas terpaksa menggunakan tangan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved