Menjelang Belajar Secara Tatap Muka, SMA/SMK di Kota Sukabumi Mulai Diverifikasi
Tim verifikasi terdiri dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) wilayah V Jabar
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ichsan
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Tim verifikasi terdiri dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) wilayah V Jabar, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi mulai memverifikasi puluhan SMA/SMK jelang belajar tatap muka.
Ketua Tim Verifikasi 1, Yuda Hidayat, menjelaskan, jelang pembelajaran tatap muka tim verifikasi dibagi menjadi tujuh. Ketujuh tim itu disebar ke sebanyak 58 sekolah SMA/SMK yang tersebar diseluruh wilayah Kota Sukabumi.
"Dihari pertama ini, tim 1 dijadwalkan telah memlakukan verifikasi ke empat SMA/SMK yang masuk dalam daftar periksa, diantaranya, SMAN 1 Kota Sukabumi, SMA PGRI 1 Kota Sukabumi, SMA Pelita Madania dan SMA Pelita YNA," katanya seusai melakukan verifikasi di SMA 1 PGRI Kota Sukabumi, (11/8/2020).
• Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Driver Ojol Itu Langsung Aktifkan Hape, Tunggu Orderan Penumpang
Setiap sekolah yang masuk dalam daftar periksa lanjut dia, memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga belum dapat disimpulkan sekolah tersebut sudah dizinkan untuk menggelar belajat tatap muka atau tidak.
"Kita hanya melakukan pendataan juga menginvertarisir beberapa saran prasaran, mulai dari tempat pencuci tangan, hingga kelembagaan sekolah, seperti Gugus tugas Covid-19 sekolah," katanya
Ia mengungkapkan, setelah puluhan SMA/SMK tersebut dilakukan pengecekan daftar periksa, selanjutnya tim verifikasi akan melakukan rapat pleno bersama Kepala KCD Disdikbud wilayah V Jabar.
"Setelah dilakukan rapat pleno digelar, maka hasilnya dari verifikasi tersebut selanjutnya diserahkan ke Gugus Tugas Covid-19 Kota Sukabumi, untuk melakukan verifikasi tahap ke dua," katanya.
• Dua Anak di Satu Kampung di Kabupaten Tasikmalaya Meninggal Bersamaan Diduga Terkena DBD
Ia menambahkan, hasil dari dua tahapan verifikasi tersebut nantinya akan langsung diserahkan ke Pemkot Sukabumi, serta langsung diputuskan bisa atau tidaknya sejumlah sekolah tersebut untuk menggelar belajar tatap muka.