Kepala Daerah yang Ikut Uji Klinis Vaksin Covid Tak Perlu Mengaitkan dengan Isu Politis

Direktur Indonesia Political Research & Consulting (IPRC), Iman Soleh, mengatakan, keterlibatan kepala daerah itu bisa menambah harapan masyarakat.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (6/8/2020). Ridwan Kamil yang juga Gubernur Jabar tercatat sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19 satu-satunya dari kalangan pejabat. 

"Tidak ada (pejabat lain selain Ridwan Kamil)," kata Manajer Lapangan Uji Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran, Dr Eddy Fadlyana, melalui ponsel, Senin (10/8).

Eddy mengatakan sampai Senin (10/8) pagi, jumlah relawan yang mendaftar untuk mengikuti uji klinis vaksin Covid-19 mencapai 1.020 orang dari total kuota 1.620 orang. Angkanya pun, katanya, terus bertambah setiap jam.

Dihadiri Jokowi

Presiden RI Joko Widodo berencana memantau pengujian vaksin Covid-19 di Gedung Eyckman, Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Selasa (11/8).

Eddy mengatakan Presiden rencananya akan meninjau proses pengujian vaksin Covid-19 untuk memastikan semua prosesnya berjalan dengan lancar.

"Ya, beliau datang, kalau dilihat dari jadwalnya jam 11.00 ke Eyckman. Pak Jokowi sama menteri-menterinya, rombongannya biasa datang," kata Eddy.

Eddy mengatakan pihak Presiden meminta 20 relawan pertama yang akan mendapat vaksin tersebut adalah masyarakat umum, bukan pejabat atau figur publik lainnya.

Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah TVRI 11 Agustus 2020, untuk SD Kelas 4-6

"Justru subjeknya untuk yang awal-awal ini masyakarat biasa. Pak Jokowi enggak mau kalau ada pejabat-pejabat gitu. Jadi masyarakat yang biasa besok itu justru," katanya, kemarin.

Menurut Eddy, Presiden dan para menterinya yang hadir hari ini tidak bisa mendaftar sebagai relawan atau mendapatkan vaksin ini lebih dulu karena memang tinggal di luar Bandung.

"Tidak mungkin daftar, kan di Jakarta. Ini kan hanya untuk sekitaran Bandung," kata Eddy.

Viral Video Awan Tsunami di Aceh, Apa Itu Awan Arcus? Masyarakat Waspada Bila Melihat Awan Itu

Eddy mengatakan bahwa para relawan ini harus berdomisili dari Bandung Raya supaya memudahkan pemeriksaan dan kunjungan ke salah satu dari enam tempat pengujian yang hanya ada di Kota Bandung. Selama pengujian, relawan diwajibkan mengunjungi tempat pengujiannya kembali selama lima kali.

"Dijadwalkan, Pak Jokowi hanya memantau imunisasi di Eyckman saja. Ke Bio Farma dulu, jam 11.00 baru ke Eyckman," katanya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved