Mayat Penuh Luka Tembak di Purwakarta
Pencuri di Purwakarta yang Tewas Diberondong Peluru Ternyata Sempat Dicegat Pemancing
Dalam rekaman kamera CCTV, para pelaku mulai beraksi pukul 03.00 WIB dan tampak mobil berwarna hitam terparkir di dekat ruko tersebut.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Aksi pembobolan ruko di Desa Munjul Jaya, Purwakarta, oleh sekelompok orang hingga salahseorang pelakunya tewas diberondong tembakan aparat di dalam mobil terekam kamera pemantau (CCTV) ruko.
Dalam rekaman kamera CCTV, para pelaku mulai beraksi pukul 03.00 WIB dan tampak mobil berwarna hitam terparkir di dekat ruko tersebut.
Pemilik ruko bernama Eka Susanti menjelaskan dirinya sempat terbangun pukul 02.50 WIB dan melihat ke kamera CCTV ada dua orang yang mencurigakan hendak masuk ke rukonya.

"Saya langsung bilang ke anak saya yang juga seorang polisi dan sedang tidak dinas. De, itu ada orang yang mau maling, langsung anak saya menelpon buser, gak lama dari sana ada orang yang pulang mancing berhenti di depan mobil pelaku dan mencegatnya," katanya, Jumat (7/8/2020).
Eka mengaku pelaku itu belum sempat mencuri sesuatu hanya baru merusak pintu gerbang dan pagar.
Eka pun tak mendengar aksi baku tembak antara pelaku dengan polisi.
"Ya mungkin bertemu aparatnya di jalan dan saat di lokasi itu mereka langsung kabur ketika diketahui warga," katanya.
Identitas Jenazah
Identitas mayat yang ditemukan di Jalan Alternatif Cikopak, Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta, dengan penuh luka tembakan akhirnya terungkap.
Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Fitran Romajimah menjelaskan mayat yang ada di dalam mobil itu merupakan salah seorang pelaku pembobol sebuah ruko di Desa Munjuljaya.
"Mayat (pelaku) itu berinisial AH (30) asal Jakarta Utara. Dia beraksi tidak sendiri melainkan bersama rekan-rekannya," ujar Kasatreskrim, Kamis (6/8/2020).
Rekan-rekan AH saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Para pelaku pembobolan ini, lanjut Kasatreskrim, belum sempat mencuri sesuatu, mereka baru merusak gembok pagar dan rante pagar.
"Lokasi ini memang sudah terjadi lebih dua kali aksi pembobolan dan diduga oleh pelaku yang sama," katanya.