Ridwan Kamil Ungkap Alasan Ingin Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19 dari Tiongkok, Saat di Indramayu

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan alasannya ingin menjadi relawan untuk uji vaksin Covid-19 dari negara Tiongkok.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR / MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan alasannya ingin menjadi relawan untuk uji vaksin Covid-19 dari negara Tiongkok.

Ridwan Kamil mengatakan, hal tersebut dilakukan semata-mata agar masyarakat bisa yakin dan menerima vaksin Covid-19 saat diproduksi massal nanti di tahun 2021 jika berhasil.

"Insya Allah kalau pemimpinnya yakin diuji vaksin maka rakyatnya juga tidak akan ragu. Sehingga saya putuskan untuk ikut jadi relawan," ujar Ridwan Kamil saat kegiatan Launching Gerakan Sejuta Masker di Kabupaten Indramayu, Rabu (5/8/2020).

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat sambutan dalam kegiatan Launching Gerakan Sejuta Masker di Kabupaten Indramayu, Rabu (5/8/2020).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat sambutan dalam kegiatan Launching Gerakan Sejuta Masker di Kabupaten Indramayu, Rabu (5/8/2020). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Ridwan Kamil mengatakan, niatnya menjadi relawan tulus sebagai bagian dari pelayanan publik.

Ia juga mengaku sudah melakukan istikhoroh dan meminta izin kepada istri untuk menjadi salah satu relawan uji vaksin tersebut.

"Saya istikhoroh, kemarin saya juga sudah izin ke istri, saya sebagai Gubernur akan jadi relawan dan akan dites vaksin," ujarnya.

 

Rencananya akan ada sebanyak 1.600 relawan yang akan diuji vaksin di Bandung Raya, salah satunya adalah dirinya.

Uji vaksin tersebut akan dilakukan sampai Desember 2020.

Gubernur Sebut Akan Ada 4 Vaksin yang Diuji di Indonesia, Minta Doa Agar Uji Vaksin dari Cina Sukses

Jika uji vaksin dari negara Tiongkok tersebut berhasil, maka akan dilakukan produksi massal pada awal tahun 2020.

"Kita doakan saja insya Allah. Ini adalah perjalanan panjang kita, dengan inovasi biogfragma itu berhasil maka vaksin ini bisa kita produksi secara massa di awal tahun 2021," ujarnya.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Ajak Masyarakat dan ASN Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Ini Kata Ketua Tim Peneliti Soal Gubernur Ingin Jadi Relawan

Ketua Tim Peneliti Uji Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad, Prof Kusnandi Rusmil, menyambut baik keinginan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Bersama jajarannya, Ridwan Kamil ingin menjadi relawan uji vaksin Covid-19

Kusnandi mengatakan, pihaknya terbuka menerima siapa saja yang ingin menjadi relawan atau subjek untuk uji vaksin Covid-19. Asalkan, kata dia, orang tersebut memenuhi syarat seperti minimal berusia 18 tahun dan maksimal berusia 59 tahun. 

"Bisa, nanti yang akan mengkoordinasi kepala dinas kesehatan. Nanti ada mekanismenya. D isuntiknya di Unpad," ujar Kusnandi saat dihubungi Tribun, Senin (3/8/2020). 

Ridwan Kamil Bakal Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan China, Begini Persiapan yang Dilakukannya

Menurut dia, setelah mendapat suntikan pertama, relawan diperbolehkan beraktivitas seperti biasa, bahkan bepergian ke luar daerah. Sebab, kata dia, vaksin ini sama halnya dengan vaksin untuk anak-anak atau vaksin umrah pada umumnya. 

"Kalau orang sehat disuntik vaksin mau kemana-mana juga boleh. Anak-anak juga kan sudah divaksin itu jalan kemana-mana tidak masalah. Cuma, pada waktu disuntiknya harus dalam keadaan sehat," katanya. 

Selain itu sehat, kata dia, relawan itu diutamakan warga yang berdomisili di Kota Bandung. Sebab, relawan tersebut akan disuntik vaksin tiga kali dan dipantau oleh tim dokter. 

"(Bepergian) boleh, kan, kita pakai telepon (pemantauan). Cuma dia harus orang Bandung, penduduk Bandung, karena dia nanti pulang ke Bandung. Selama penelitian dia akan dipantau diambil darah kemudian pada akhir penelitian diambil darah lagi," ucapnya. 

Erick Tohir Pastikan Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Saat ini, kata dia, baru ada 500 relawan yang mendaftar. Total, dibutuhkan sekitar 1.620 relawan untuk uji vaksin ini. Rencananya, pada 11 Agustus akan dilakukan penyuntikan pertama. 

"Masih akan bertambah (relawannya). Nanti tanggal 11 mulai jalan full penyutikan pertama secara umum. Sekarang masih pelatihan untuk petugas, karena tidak bisa sembarangan ada aturan administrasinya harus jelas," katanya. (Tribunjabar.id/Nazmi Abdurahman)

Selain China, Dua Negara Ini Juga Akan Kirim Vaksin Covid-19 ke Indonesia

Setelah Ridwan Kamil, Wali Kota Cimahi Juga Ngaku Siap Jadi Relawan

Gubernur Jabar Ridwan Kamil dikabarkan bersedia menjadi relawan untuk disuntik vaksin Covid-19 buatan China.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna juga mengaku siap disuntik vaksin Covid-19 buatan China itu.

"Insya Allah ada rencana, kalau badan sehat, saya bersedia," kata Ajay di Leuwigajah, Kota Cimahi, Rabu (5/8/2020).

Merespon hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi mengatakan relawan uji vaksin usianya maksimal 50 tahun. Sementara, Ajay tahun ini di Bulan Desember sudah berusia 54 tahun.

"Maksimal 50 tahun, saya baru 31 tahun, jadi terlalu muda," kata Ajay M Priatna sembari bergurau.

Akhir 2020, Bio Farma Diyakini Mampu Produksi Vaksin Covid-19 Sebanyak 250 Juta Dosis/Tahun

Pratiwi menambahkan, bahwa untuk menjadi relawan, pendaftarannya dilakukan secara daring. Hingga saat ini, Ia mengatakan belum ada relawan untuk uji vaksin dari Warga Kota Cimahi.

Berdasarkan referensi yang diperoleh Tribun Jabar dari berbagai sumber, bahwa peserta uji vaksin dibatasi usianya yaitu usia 18-59 tahun, tidak memiliki kelainan atau penyakit kronis, bukan wanita hamil atau berencana hamil, dan berdomisili di Bandung.

Pendaftaran dibuka sejak 27 Juli 2020 hingga 31 Agustus 2020. (Tribunjabar.id/ Daniel Andreand Damanik)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved