Wamendag Akan Dorong Pemasaran Simulator Karya Anak Bangsa ke Luar Negeri

Simulator militer, kesehatan, pendidikan dan industri yang diproduksi anak bangsa di PT Alam Virtual Semesta (AVS) bakal diekspor ke luar negeri.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di PT AVS, Jalan Katamso, Kota Bandung, Selasa (4/8/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Simulator militer, kesehatan, pendidikan dan industri yang diproduksi anak bangsa di PT Alam Virtual Semesta (AVS) bakal diekspor ke luar negeri.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, PT AVS memiliki banyak teknologi simulator yang dapat diekspor seperti Tank Driving Simulator, Medical Simulator, Gun Simulator, Compact Virtual Simulator, Welding Simulator dan Train Simulator.

"Kita mendorong untuk ekspor, karena salah satu tujuan Kementerian Perdagangan itu mengembangkan ekspor nasional. Kita melihat, ini sangat potensial untuk dijadikan produk unggulan untuk diekspor," ujar Jerry saat ditemui di PT AVS, Jalan Katamso, Kota Bandung, Selasa (4/8/2020).

Wamendag Mencoba Langsung Simulator Militer Produksi Anak Bangsa

Menurut Jerry, produk simulator yang diproduksi PT AVS memiliki kualitas dan diyakini dapat bersaing dengan produk sejenis dari luar negeri.

"Yang bergerak di bidang simulator ini tidak banyak dan AVS ini salah satu potensial kami dorong untuk berkompetisi ditingkat global," katanya.

Pihaknya mengaku memiliki tim yang dapat mendata kebutuhan pasar luar negeri. Sehingga produk anak bangsa ini, kata dia, bisa diekspor hingga ke negara-negara Eropa dan Amerika.

"Kita bisa melihat kebutuhan-kebutuhan negara-negara di Eropa, Amerika, Amerika Latin bahkan negara di Asia, kan belum banyak yang bisa memproduksi alat-alat seperti ini," ucapnya.

Wamendag Puas dan Apresiasi, Kinerja Metrologi Bandung Beri Kepercayaan dan Kepuasan Masyarakat

Selain itu, pihaknya akan membantu mendorong dan mempromosikan produk simulator itu dengan jaringan negara-negara yang sudah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan.

"Kebetulan di kami memiliki Atase (Pengembangan pasar dan promosi persadagangan di negara akreditasi) dan Indonesia Trade Promotion Centre yang tersebar dibanyak negara dan berkoordinasi dengan perwakilan di KBRI dan KJRI," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved