Breaking News

Wabah Virus Corona

JOKOWI KEWALAHAN Stop Corona, Kasus Covid-19 Tembus 111.455, Minta Bantuan Emak-emak PKK Lakukan Ini

Data per hari ini Covid-19 mencapai 111.455 kasus. Presiden Jokowi sepertinya kewalahan dan khawatir jika kasus virus corona terus tinggi

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
BIRO PERS/BIRO PERS
Presiden Joko Widodo marah ancam pecat menteri yang tak bisa bekerja. 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus virus corona di Indonesia masih sulit dihentikan.

Data per hari ini sudah mencapai 111.455 kasus virus corona.

Presiden Jokowi sepertinya kewalahan dan khawatir jika kasus virus corona terus membludak.

Presiden Jokowi menengarai banyaknya kasus positif baru virus corona karena banyak warga yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan.

"Suasana minggu-minggu terakhir ini cukup membuat masyarakat khawatir. Makin banyak yang tidak taat protokol kesehatan. Kasus positif Covid-19 kini mencapai 111.455 orang, 68.975 sembuh dan 5.236 meninggal.

Meski, case recovery rate kita cukup bagus, yaitu 61,9 % sembuh," tulis Jokowi di akun Twitternya, Senin (3/8/2020).

Banyaknya kasus virus corona, Jokowi kembali mengingatkan agar penerapann protokol kesehatan terus disosialisasikan.

Reaktif Corona, Anggota DPRD Ini Nekat Rapid Test di Tempat Lain Agar Negatif, Jadi Positif Covid-19

Jokowi meminta agar ibu-ibu PKK dilibatkan dalam sosialisasi protokol kesehatan.

"JIka ibu-ibu PKK siap, mereka bisa efektif untuk menyosialisasikan protokol kesehatan," ujarnya.

Kasus Corona di Secapa AD Bandung

Dari 1.307 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Secapa TNI AD di Kota Bandung, kini sekitar 1.000 orang di antaranya sudah dinyatakan negatif dan sembuh. Mereka pun sudah kembali menjalankan rutinitasnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Yang sembuh dari Secapa, sudah lebih dari 1.000 orang. Yang masih harus melakukan karantina diri tinggal 200-an," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang merujuk pada data awal pasien positif Covid-19 di Secapa TNI AD yang masih berjumlah 1.262 orang, di Markas Kodam III Siliwangi, Senin (3/8).

Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan hal ini berdasarkan laporan dari Pangdam III Siliwangi, yang telah melakukan pengetesan terakhir melalui tes swab kepada pasien positif di Secapa TNI AD. Sebanyak 1.000 orang lebih itu, katanya, sudah bertugas lagi.

Angka kesembuhan yang tinggi di Secapa TNI AD ini, katanya, mengakibatkan angka kesembuhan Covid-19 di Jabar yang sekarang lebih tinggi dibanding yang positif aktifnya. Angka kesembuhannya, katanya, mencapai 3.992 orang sementara yang masih positif aktif hanya 2.435 orang.

 Ngakak, Viral Kambing Kurban Kabur ke Atap Rumah, Warga: Mungkin Kambingnya Mau Selfie

Namun demikian, katanya, angka reproduksi Covid-19 di Jawa Barat meningkat seiring dengan pengetesan yang semakin masif. Sehingga tingkat kewaspadaan sedang ditingkatkan.

"Jadi rata-rata selama seminggu terakhir ini, (angka reproduksi Covid-19 atau Rt) ada di 1,05 ya. Jadi kita harus tekan lagi untuk turun tetap di bawah 1," katanya.

Jumlah total tes swab yang dilakukan di Jabar, katanya, adalah yang terbanyak di luar DKI Jakarta. Jawa Barat, katanya, telah melakukan sekitar 160 ribuan tes swab.

"Jadi kalau di perbandingkan terhadap provinsi-provinsi lain, maka Jawa Barat adalah test pengetesan swab banyak dari seluruh provinsi, di luar Jakarta," katanya.

Angka perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit di Jabar pun, ujarnya, masih stabil. Ruangan isolasi yang dipergunakan hanya 28 persen, mengindikasikan di Jawa Barat mayoritas orang positif Covid-19 berstatus orang tanpa gejala atau OTG.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat memperkuat koordinasi dengan pimpinan pusat pendidikan TNI/Polri di Jawa Barat dalam tangani COVID-19. Hal ini untuk menghindari munculnya klaster penyebaran COVID-19 di institusi pendidikan kenegaraan.

 Sopir Angkot Sukses Tipu 11 Wanita untuk Serahkan Foto Bugil, 4 Orang Dicabuli, Eksekusi di Kebun

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil dalam pertemuan virtual dengan para pimpinan pusat TNI/Polri di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (16/7), mengatakan pihaknya siap memfasilitasi tes masif di institusi-institusi pendidikan kenegaraan.

"Gugus Tugas Jabar sangat terbuka untuk memberikan fasilitasi terhadap siswa-siswa TNI/ Polri yang datang dari seluruh Indonesia dan personel yang menyelenggarakan pendidikan," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Pertemuan tersebut dihadiri Dansesko TNI AD, Pangdam III Siliwangi, Danlanud Sulaeman, Danpusdikkav, Secapa TNI AD, Kasgartap, Danwingdikum, Danlanud Suryadarma, Kapolda Jabar, Kepala SPN Jabar, Sespim Lemdiklat Polri dan Kepala Setukpa Polri.

Kang Emil melaporkan, pihaknya sudah memfasilitasi tes masif di beberapa institusi pendidikan kenegaraan, seperti Pusdikkav TNI AD.

"Kita sudah selesai membantu Pusdikkav, seluruh siswanya sudah swab test dan hari ini hasilnya keluar," ucapnya.

Kemudian, kata Kang Emil, pihaknya sudah mengetes 700 siswa di Lanud Sulaeman. Menurut ia, per hari ini, dari 101 orang di Pusdikpom yang awalnya terkonfirmasi positif COVID-19, hampir semuanya dinyatakan sudah sembuh.

Sedangkan, pasien positif COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh di Secapa AD terus bertambah, dari awalnya dinyatakan 1.307 orang di Secapa AD dinyatakan positif Covid-19.

 Ikan Hiu Tutul yang Terdampar di Cipatujah Sempat Hidup, Nelayan Mencoba Mengevakuasi Tapi Gagal

Menurut Kang Emil, kerja sama yang baik antara gugus tugas dan institusi pendidikan militer akan membuat Jabar semakin solid dalam menangani COVID-19.

"Kita terus melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga pendidikan kenegaraan, baik institusi sipil maupun TNI/Polri. Ini menunjukkan di Jabar sangat kompak dan kondusif karena itu adalah kunci keberhasilan dalam melawan COVID-19," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved