Persib Bandung
Dua Pemain Persib Bandung Ini Bisnis Kulinernya Tutup karena Pandemi Corona
Penyebabnya terdiri dari beberapa faktor. Mulai dari omset yang menurun hingga, mengikuti anjuran pemerintah, hingga alasan kesehatan
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dampak pandemi corona, sejumlah pengusaha harus rela menutup sejumlah lahan bisnis kuliner mereka.
Penyebabnya terdiri dari beberapa faktor. Mulai dari omset yang menurun hingga, mengikuti anjuran pemerintah, hingga alasan kesehatan.
Hal tersebut ternyata juga dialami oleh dua Pemain Persib Bandung.
Siapa saja mereka?
• AHM Luncurkan Varian Tertinggi Honda CBR250RR SP Quick Shifter, Berikut Daftar Harganya
Berikut ulasannya yang telah dirangkum Tribun Jabar.
1. Dedi Kusnandar

Dilansir dari Tribun Jabar, Dado sapaan akrab Dedi Kusnandar menutup bisnis kulinernya yang bernama Dado de Ceker and Wings di kawasan Jatinangor, Sumedang.
Alasan dibalik penutupan bisnis yang dimilikinya ialah kesehatan dan keselamatan semua orang jauh lebih penting.
"Semuanya pasti berimbas, bukan hanya bisnis. Pasti berimbas semuanya. (Bisnis) tutup, yang paling penting sekarang nyawa dari pada semua," terang pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan tersebut beberapa waktu lalu.
Sebelum ditutup, tempat makan milik Dado ini menjual ceker dan sayap ayam.
Ada menu yang diberi nama Ceker Maung Bandung. Rasa ceker ini segar seperti kuah bakso. Bagian tempat memesannya didesain seperti gawang.
• Berita TOP Persib, dari Optimisme Teddy hingga yang Perlu Disoroti Tim Sebelum Bertarung di Liga 1
2. Gian Zola

Dilansir dari Tribun Jabar, Pandemi virus corona membuat usaha kuliner milik pemain Persib Bandung, Gian Zola terganggu.
Jebolan Diklat Persib ini memiliki usaha ayam geprek yang baru dirintisnya dua bulan.
Gian Zola mengaku bahwa usaha ayam gepreknya itu harus tutup sementara sejak pandemi virus corona masuk ke Indonesia.
"Ganggu. Usaha ayam geprek saya berhenti dulu sejak kasus corona merebak. Tutup. Mungkin orang pada takut ke luar rumah. Jadi saya pilih tutup saja," ujar Zola kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Di tengah situasi seperti ini, banyak pedagang yang akhirnya mengandalkan penjualan online untuk menghidupi usahanya.
Namun, Zola tidak akan mengikuti langkah itu karena masih akan berjualan secara offline.
"Enggak lah. Masih berpikir jualan yang umum saja. Belum kepikiran pakai online. Step by step saja," ucapnya.
Diakui Zola, usaha ayam gepreknya ini akan diseriusi dan dalam waktu dekat akan kembali dibuka.
• Viral, Aksi Curanmor di Lembang Terekam CCTV, Polisi Masih Melakukan Penyelidikan