Viral via WhatsApp, Berandalan Bermotor Bikin Ulah di Sukabumi, Warung Hingga Rumah Diacak-acak
Sementara itu, dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif membenarkan kejadian tersebut.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Gerombolan bermotor berulah di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Mereka mengacak-acak sebuah kedai di Kampung Cimaja, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak.
Menurut pemilik kedai, Riri Hamzah Fansuri (27) kejadian itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Jumat (24/7/2020) dini hari.
Gerombolan bermotor yang membawa senjata tajam tiba-tiba datang ke kedainya bahkan masuk ke dalam rumahnya, hingga mengacak-ngacak lemari di kamar dan di ruang tamu.
Ia menyebutkan, saat kejadian terlihat lima orang yang datang mengacak-ngacak kedai dan rumahnya.
Dua orang di antaranya berada di depan kedai dan tiga orang merangsek masuk ke dalam rumahnya mengacak-ngacak lemari.
"Kejadiannya hari Jumat lalu, biasanya ya kita normal-normal aja, awalnya normal di sini ada tamu ada yang makan, tiba-tiba datang gerombolan geng motor, gak tahu mengapa brutal masuk ke rumah ke kamar, mengacak-acak lemari," ujar Riri kepada wartawan, Senin (27/7/2020).
Saat mengacak-ngacak lemari di dalam rumahnya, gerombolan tersebut sempat menanyakan kepada Riri Jaket.
Namun, Riri tidak paham jaket apa yang tengah di cari oleh gerombolan tersebut.
Riri dan keluarganya, bahkan pengunjung yang ada saat itu ketakutan bukan main.
Pasalnya gerombolan tersebut sempat menodongkan senjata tajam ke kepala Riri.
Bahkan, saudara Riri pun sempat menjadi bulan-bulanan gerombolan itu, saudaranya sempat di cekik dan meminta Riri untuk mengeluarkan jaket yang disebut-sebut gerombolan tersebut.
"Saudara saya sempat dicekik, mereka bawa senjata tajam, kalau dia bilang sih jaket-jaket, cuma saya tidak paham jaket apa gitu, ada informasi jaket XTC, karena sempet waktu itu pernah ada yang makan di sini anak-anak XTC, mungkin dikira tempat ini sebagai markas anak-anak XTC, padahal bukan," terangnya.
Diketahui, selain mengacak-ngacak kedai milik Riri, gerombolan tersebut juga merusak sebuah rumah kontrakan di lokasi berbeda di hari yang sama, tepatnya Desa Cikakak.
Dalam sebuah video yang beredar di sebuah aplikasi perpesanan WhatsApp, gerombolan tersebut merusak kaca jendela hingga membacok pintu kontrakan.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif membenarkan kejadian tersebut.
Lukman mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku pengrusakan rumah kontrakan dan mengacak-ngacak kedai milik Riri.
"(Pelaku) sedang dikejar," ujar Lukman singkat.* (M Rizal Jalaludin)