Pembeli Sepeda Melonjak, Bengkel di Jalan Veteran Banjir Order Servis Rutin atau Ganti Sparepart
MENINGKATNYA penjualan sepeda akibat permintaan yang terus melonjak, berdampak kepada para pebisnis servis dan perbaikan sepeda atau bengkel sepeda, s
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Januar Pribadi Hamel
MENINGKATNYA penjualan sepeda akibat permintaan yang terus melonjak, berdampak kepada para pebisnis servis dan perbaikan sepeda atau bengkel sepeda, seperti bengkel sepeda di Jalan Veteran. Mereka kebanjiran order servis rutin atau ganti sparepart.
Menurut Andi, teknisi di Toko Bengkel Sepeda Tenda Biru, Jalan Veteran, permintaan servis rutin dan servis berat di tempatnya melonjak sejak permintaan sepeda meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Jika dibandingkan hari-hari biasa, maka peningkatan bisa mencapai lebih dari 50 persen,
"Sekarang rata-rata per hari sepeda yang masuk bengkel bisa mencapai 50-an sepeda," kata Andi.
Untuk jenis servis, Andi mengatakan bahwa para pemilik sepeda memasukkan sepeda mereka ke bengkel untuk berbagai kebutuhan yang bervariasi.
Ada yang untuk ganti sparepart, servis berat, atau hanya servis ringan sebagai bagian dari pemeliharaan.
"Rata-rata sih kebanyakan untuk pemeliharaan agar sepeda mereka nantinya bisa terjaga dan lebih enak dipakai kembali," katanya.
Andi mengakui bahwa kondisi saat ini, di mana permintaan sepeda meningkat, turut berimbas kepada sepeda yang masuk untuk diservis.
Ramainya sepeda yang masuk dan keluar bengkel terjadi seiring dengan naiknya permintaan sepeda.
"Kurang lebih setelah Lebaran, sekitar dua hari paska-Lebaran baru ramai. Kondisi itu terjadi sampai sekarang. Bandung jadi banjir sepeda pokoknya sekarang mah," ujarnya.
Meningkatnya jumlah pengguna sepeda disinyalir setelah masyarakat harus mematuhi protokol pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat Covid-19 dan memasuki era new normal.
• Berburu Sepeda Lipat di Jalan Veteran, Booming Saat Era New Normal
Dalam beberapa bulan terakhir ini semua kegiatan dibatasi termasuk olahraga dan hiburan. Dan bersepeda, dianggap bisa menjadi jalan keluar sebagai sarana hiburan dan sekaligus berolahraga.
Hal ini pun berimbas kepada kebutuhan masyarakat terhadap sepeda yang meningkat pesat. Penjualan sepeda pun turut terdongkrak.
Penjual sepeda di Jalan Veteran, Ina Kurnia (41), mengatakan bahwa dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan penjualan sepeda yang cukup signifikan.
"Peningkatan penjualan mungkin terjadi lebih dari 30 persen dibanding hari-hari biasa," tutur Ina saat ditemui di Toko Wijaya, Sabtu (18/7).
Ina menyebutkan bahwa segmen sepeda yang terjual di toko-nya relatif merata untuk berbagai segmen, baik dari anak-anak maupun dewasa.
• Gara-gara Sepeda Lipat, Warga Bandung Ini Jadi Sering Gowes ke Luar Rumah Bareng Teman-teman
Namun menurut dia, jenis sepeda yang kini paling banyak dicari adalah jenis sepeda lipat atau biasa disebut seli.
"Sepeda lipat kini jadi favorit, banyaki dicari, kungkin karena praktis," tutur Ina.
Menurut Ina, meningkatnya kebutuhan masyarakat akan seli, salah satunya karena kebutuhan masyarakat terhadap hiburan dan olahraga yang meningkat karena selama ini terbatasi oleh sistem PSBB.
"Ya, saya melihatnya mungkin karena kemarin-kemarin diberlakukan PSBB, jadi sekarang masyarakat sangat butuh hiburan dan olahraga," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh salah seorang pedagang lain, Ino Suparno (38).
Menurut Ino, selain sepeda seli yang sedang "happening", sepeda jenis mountain bike atau MTB juga menjadi alternatif hiburan sekaligus olahraga bagi orang dewasa.
Menurut Ino, kebutuhan hiburan sambil berolahraga setiap orang berbeda, ada yang memilih seli sebagai sepeda yang cocok di jalanan halus dan perkotaan.
• INFO TERBARU Pelatih Persib Robert Alberts yang Kena Serangan Jantung, Sudah Pasang Balon dan Ring
Namun tidak sedikit orang yang memilih mencari hiburan ke daerah-daerah off-road sehingga MTB menjadi sarana yang tepat untuk dipakai.
"Memang seli dan MTB yang paling banyak dicari saat ini. Semua kembali ke selera setiap orang, yang penting kan masyarakat mendapatkan hiburan sambil olahraga di masa pasca-PSBB," katanya.
Ino menyebutkan bahwa meningkatnya penjualan seli dan MTB terjadi setelah Lebaran.
Sebelum Lebaran, masyarakat masih mengikuti imbauan pemerintah terkait PSBB yang membatasi berbagai gerak warga kota.
Namun setelah Lebaran, terlebih pasca-PSBB, seiring menggeliatnya kehidupan masyarakat menghadapi era normal baru, banyak warga yang mulai mencari hiburan di luar lingkungan perumahan mereka.
"Sepeda menjadi sarana yang paling pas untuk jalan-jalan santai," katanya.

Pantauan Tribun Jabar di pusat penjualan sepeda di kawasan Jalan Veteran Sabtu (18/7/2020) siang, sejumlah toko sepeda yang berderet di sepanjang Jalan Veteran pendek arah Ahmad Yani dipenuhi warga yang ingin membeli sepeda.
Tidak hanya membeli, tidak sedikit di antara mereka juga datang ke sana untuk servis rutin dan berat sepeda mereka. (kemal setia permana)