Persib Bandung

Begini Strategi Persib Pertahankan Keuangan Klub, Selama Masa Sulit Pandemi Covid-19

Vice President of Partnership an Activation Persib, Gabriella Witdarmono buka suara mengenai cara Persib bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Editor: Dedy Herdiana
KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA
Skuat Persib Bandung untuk Liga 1 2020 resmi diperkenalkan. 

TRIBUNJABAR.ID - Vice President of Partnership an Activation Persib, Gabriella Witdarmono buka suara mengenai strategi atau cara Persib bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak bagi kesehatan saja.

Akan tetapi hal tersebut juga mempengaruhi sektor ekonomi.

INFO TERBARU Pelatih Persib Robert Alberts yang Kena Serangan Jantung, Sudah Pasang Balon dan Ring

Klub sepak bola di Indonesia pun merasakan sendiri dahsyatnya pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap keuangan mereka, sehingga dibutuhkan pengelolaan keuangan yang lebih baik.

Terlebih dengan tak adanya kompetisi sepak bola, klub-klub di Tanah Air harus kehilangan pemasukan terbesarnya.

Ini Camilan Favoritnya Mantan Bek Persib Bojan Malisic, Dalam Seminggu Pernah Pesan Lima Keripik

Untuk tetap bertahan, klub pun harus memutar otaknya guna mendapatkan penghasilan.

Pasalnya meski kompetisi tak berjalan, klub-klub tetap masih diwajibkan menanggung gaji para pemainnya.

Dalam hal ini, salah satu kontestan Liga 1 2020, Persib Bandung mencoba meniru cara klub luar negeri agar bisa bertahan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Vice President of Partnership an Activation Persib, Gabriella Witdarmono.

Menurut wanita yang sering disapa Gebi ini, seharusnya sebuah klub tak mengantungkan pemasukan tim hanya dari pertandingan.

Pemasukan dari sebuah pertandingan tak boleh melebihi 15 persen dari seluruh hasil sebuah klub.

"Di luar negeri yang industrinya berbeda level, tetapi pendapatan pertandingan kurang lebih hanya 15 persen, walapun berbeda-beda pastinya setiap klub," kata Gebi, dikutip Tribunjabar.id dari BolaSport.com yang melansir dari laman resmi Persib.

Gebi mengungkapkan ini ketika melakukan webinar melalui aplikasi Zoom dan channel Youtube SBM ITB, Sabtu (25/7/2020).

Oleh sebab itu, Gebi menegaskan mulai saat ini Persib telah berfokus untuk memaksimalkan pemasukan dari seluruh potensi yang dimiliki.

Mulai dari Persib Store, hingga akun media sosial harus dimanfaatkan semua untuk menunjang pemasukan.

Sehingga sebuah klub bisa bertahan walau pertandingan sedang tak ada.

"Pertandingan hanya salah satu benefit dari partnership kami, tetapi akses ke pemain, digital fansnya, itu pun benefit lain yang terus berjalan di saat pandemi," ujarnya.

 Ini Tekad Beckham Bersama Timnas U-19, Ada Dua Pemain Persib yang Dipanggil

Starting line up Pemain Persib Bandung saat bertanding melawan Persela Lamongan, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (1/3/2020)
Starting line up Pemain Persib Bandung saat bertanding melawan Persela Lamongan, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (1/3/2020) (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Sementara itu, hal yang sama rupanya juga dilakukan oleh Persebaya Surabaya,

Disaat Pandemi Covid-19 terjadi, Persebaya langsung mengalihkan fokusnya ke Persebaya Store.

Militansi Bonek yang terkenal luar biasa pun membuat Persebaya masih bisa mendapatkan pemasukan lewat Persebaya Store.

Hal tersebut terbukti dari setiap kali mengeluarkan produk baru seperti jersey, Persebaya Store dapat kehabisan stok hanya dalam waktu yang singkat.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Usai, Begini Cara Persib Pertahankan Ekonomi Klub"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved