Tak Bisa Masuk Jakarta, Penjualan Hewan Kurban di CIanjur Seminggu Menjelang Hari H Masih Lesu
Penjualan hewan kurban di Kabupaten Cianjur menjelang hari raya kurban tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Giri
Laporan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Penjualan hewan kurban di Kabupaten Cianjur menjelang hari raya kurban tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Sepekan menjelang Idul Adha biasanya penjualan hewan kurban seperti kambing dan domba mencapai 300 ekor perhari di Pasar Hewan Cianjur Jalan Siliwangi.
Namun kini, daerah terbesar seperti Jakarta sepi pemesan membuat distribusi penjualan hanya memenuhi daerah seputar Cianjur seperti Sukabumi dan Bogor.
Meski penjualan tak seramai biasanya, para pedagang kini setiap hari datang ke pasar hewan untuk menjual ternaknya.
Penanggung Jawab Pedagang Pasar Hewan Cianjur, Ujang Koswara, mengatakan, pemesan paling banyak berasal dari daerah Bogor dan Jakarta. Adanya pandemi Covid-19 membuat daerah Bogor juga terlambat dalam pemesanan.
"Bogor baru ada lagi, tapi Jakarta sudah tak ada. Ini yang membuat lesu penjualan," ujar Ujang ditemui di Pasar Hewan Cianjur, Minggu (26/7/2020).
Ujang mengatakan, pada momen Iduladha itu yang dicari adalah pembeli musiman karena satu tahun sekali maka banyak distribusi ke daerah peminat terbanyak.
"Jadi yang meramaikan itu sebetulnya orang-orang musiman, pedagang musiman. Kami jual yang mereka jual musiman seperti di lahan kosong, di trotoar sengaja dipajang itu kadang-kadang orang tidak berniat untuk kurban pas lewat lihat karena seneng kan jadi beli," katanya.
Namun, kata Ujang, kondisi seperti itu belum terjadi lagi. Ujang mengatakan kapasitas pasar hewan yang cukup untuk 300 ekor kini hanya diisi paling 150 ekor.
Ia mengatakan, anggota Paguyuban Pedagang Hewan Cianjur saat ini ada sekitar 300 yang berasal dari wilayah Cianjur, Cipanas, dan Cikalongkulon.
Heri (40) seorang pedagang hewan kurban asal Kampung Sindangsari, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, mengatakan, meski tak signifikan namun penjualan mulai ada dalam sepekan menjelang Iduladha.
Heri mengatakan, ia sudah 10 tahun menjadi pedagang hewan kurban di Jalan Raya Panyaweuan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet.
"Harga kambing yang sudah siap untuk dipotong kurban mulai dari Rp 2,8 juta hingga Rp 4 juta dengan bobot kurang lebih 35 hingga 40 kilogram, sedangkan untuk sapi mulai dari Rp 18,5 juta hingga Rp 40 juta dengan bobot hidup mulai dari 300 hingga 800 kilogram," kata Heri.
• Mengenal Lebih Dekat Teja Paku Alam Kiper Persib Bandung, Idolakan MU dan Iker Casillas
Menurutnya, per hari bisa terjual rata-rata lima ekor kambing sedangkan untuk sapi cenderung satu bulan sebum hari H banyak yang beli bahkan bisa mencapai lima ekor sapi yang terjual.
Saat ini untuk stok sapi, dia menyiapkan 60 ekor, mulai dari jenis sapi lokal, limousin, simental dan masih banyak lainnya. Sedangkan yang paling digemari jenisnya simental sama jenis sapi limousin.
Menurutnya untuk tahun ini, penjualan lebih cenderung banyak sapi ketimbang kambing. Hal tersebut karena konsumsi di masyarakat lebih banyak daging sapi ketimbang daging kambing.
"Sehingga banyak pembeli yang berbentuk kepanitiaan. Satu sapi dibeli sama tujuh orang atau lebih," katanya.
Ia mengatakan, untuk kualitas daging pihaknya menjamin 100 persen sehat karena sebelumnya sudah dilakukan uji kesehatan oleh dinas terkait.
• Sapi Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban, Ini yang Dilakukan Peternak Agar Sapi Rp 89 Juta Nyaman
Berbeda dengan pedagang sapi di Jalan Raya Sukabumi, Misbah (40). Dia mengaku penjualan hewan kurban jenis sapi tahun ini sangat menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Penjualan hewan kurban jenis sapi, untuk tahun ini sangat terpuruk sekali jika dibandingkan dengan tahun lalu," kata Misbah.
• Misteri Kamatian Editor Metro TV Keluarga Sodorkan Bukti Orang Pintar, Ini Kata Polisi
Misbah mengatakan, banyak jenis sapi yang dijual mulai dari sapi lokal hingga sapi limousin. Harga ia sodorkan mulai dari Rp 20 hingga Rp 30 juta per ekornya.
"Untuk harga bisa menyesuaikan dengan sapinya, namun untuk tahun ini selain harga sapi melonjak, penjualan menurun sehingga kesulitan mencari konsumen," katanya. (*)