Persib Bandung
Totalitas Robert Alberts Patut Diacungi Jempol, Baru Operasi Jantung Sudah Rencanakan Latihan Persib
Semangat dan totalitas Robert Alberts memang patut diacungi jempol. Meski masih di rumah sakit tetap susun rencana untuk Persib Bandung.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabar mengejutkan datang dari pelatih Persib Bandung Robert Alberts beberapa hari lalu.
Pria asal Belanda ini dilaporkan mengalami serangan jantung, Selasa (21/7/2020) dini hari, di kediamannya.
Kini, kondisi eks pelatih PSM Makassar ini sudah membaik setelah menjalani operasi jantung.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu menceritakan kronologi bisa terkena serangan jantung.
Dikatakan Robert Alberts, sebelum terkena serangan jantung, dia merasakan kondisi kesehatannya sangat baik.
Bahkan, beberapa pekan sebelumnya, Alberts juga terlihat aktif bersepeda bersama karyawan dan staf tim Persib.
"Saya merasa nyaman dengan olahraga saya ini dan pekan lalu saya bersepeda lagi dan saya merasa nyeri di bagian lengan kiri saya, tetapi saya tidak terlalu peduli dengan itu karena itu biasa saja," kata Alberts di laman Kompas.com.
"Setelah itu, saya juga operasi kuku kaki saya dan dua hari lalu, pada Senin pagi, saya merasa tidak enak badan," ujar dia melalui video yang diunggahnya di YouTube.
Merasa kondisi kesehatannya menurun, Robert Alberts memutuskan pergi ke rumah sakit untuk menjalani medical check-up, dengan didampingi dokter tim Persib Rafi Ghani.
Dari hasil medical check-up diketahui Alberts dalam kondisi baik.
Meski begitu, dia tetap disarankan kembali menjalani pengecekan.
Namun, pada Selasa dini hari WIB, Alberts merasa kondisi kesehatannya semakin menurun. Bahkan, dia merasakan sakit di bagian dada dan lengan kiri.
Alberts merasa tidak nyaman dan terus berkeringat. Setelah subuh, Alberts memutuskan untuk pergi ke rumah sakit karena merasa sudah tidak nyaman dengan kondisinya.
"Setelah di rumah sakit, mereka langsung bilang saya kena serangan jantung. Mereka langsung bawa saya ke tempat operasi untuk memasukan alat bantu ke jantung lewat nadi saya. Ada tiga arteri yang masuk ke jantung saya dan ternyata ada satu arteri yang tersumbat," kata Alberts menjelaskan.
"Mereka menggunakan alat berupa balon untuk membukanya dan memasukkan selang ke dalamnya dan setelah itu darah bisa masuk ke jantung saya lagi dan semuanya kembali normal lagi dan tentu saja ada kerusakan di jantung saya," tutur dia.