Persib Bandung
Tak Bisa Nyetadion dan Nobar Dukung Maung Bandung, Ini Komentar Bobotoh
Komentar bobotoh yang tak bisa nyetadion dan nobar mendukung Persib Bandung.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Liga 1 2020 yang akan kembali bergulir pada Oktober mendatang. Dan sudah dipastikan tidak ada pendukung Persib Bandung yang datang ke stadion.
Kepastian ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule saat meresmikan Soccer Training Sabilulungan Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (22/7/2020).
Selain itu, Iwan Bule juga melarang para bobotoh untuk menggelar nobar (nonton bareng) pertandingan Persib Bandung.
Hal ini ditujukan agar para bobotoh tetap mengikuti setiap protokol kesehatan yang dibuat.
Tentunya dua keputusan tersebut mendapat beragam komentar dari bobotoh. Mulai dari yang setuju hingga tidak setuju.
Nah, kali ini Tribun telah mewawancarai tiga orang bobotoh tentang larangan menonton di lapangan dan larangan nobar.
Berikut beragam tanggapan dari mereka.
Rinu Permana Putra (32), bobotoh asal Tubagus Ismail Kota Bandung, menuturkan, larangan menonton pertandingan Persib di stadion menurutnya sah-sah saja, karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Kalo bagi saya mah apapun peraturanya kita tetap harus ikuti dan setuju. Terlebih lagi untuk kesehatan bersama, dari mulai tim persib dan nobotoh," ujar Rinu kepada Tribun Jabat, saat dikontak via Whatsapp, Kamis (23/7/2020).
Sedangkan untuk nobar pertandingan Persib, menurutnya harus ada pertimbangan lagi dari pemerintah dan PSSI.
"Bisa aja kami mengadakan nobar lagi ,tapi dengan protokol kesehatan yang bener-benar aman. Saat ini juga sudah memasuki masa new normal, kenapa tidak boleh mengadakan nobar," tutur Rinu.
Agus Suhendar (31), Bobotoh asal Antapani Kota Bandung, mengatakan, sangat kecewa karena tidak bisa menyaksikan laga Persib secara langsung.
"Karena anjuran pemerintah untuk mengikuti protokol kesehatan, kami sebagai bobotoh sih mengikuti saja, asal Liga 1 segera dilanjut kembali," kata Agus kepada Tribun Jabat, saat dikontak via Whatsapp, Kamis (23/7/2020).
Perihal larangan nobar, Agus tidak setuju dengan larangan tersebut.
"Menurut saya tidak apa-apa kalau nobar digelar kembali, asalkan pihak pengelola acara nobar mengikuti protokol kesehatan, menerapkan sosial distancing, serta dibatasi jumlah penonton nobar," jelas Agus.
Ahmad Gelar Andika (30), Bobotoh asal M Toha Kota Bandung, mengaku, tidak setuju apabila bobotoh dilarang hadir di stadion saat Persib tanding Oktober nanti.
"Apabila tidak ada bobotoh jelas sangat berpengaruh kepada para pemain Persib. Bobotoh adalah pemain ke 12 yang dapat menyemangati secara langsung para pemain di rumput hijau," ucap Gelar kepada Tribun Jabat, saat dikontak via Whatsapp, Kamis (23/7/2020).
Gelar menambahan, tidak masalah jika bobotoh dilarang nonton Persib di stadion, asalkan nobar tetap diperbolehkan.
"Nonton di stadion dilarang, nobar juga dilarang, aduh euy masalah pandemic memang rehe. Tapi da demi memutus mata rantai virus, kudu dipatuhi, biar bisa cepat hilang dan bisa nyetadion dan nobar lagi," ujar Gelar.
• Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts Alami Serangan Jantung, Kini Dapat Tindakan Serius