UPDATE Kasus Kematian Editor Metro TV Polisi Kembali ke TKP hingga Pastikan Soal 2 Pria Mencurigakan
Tim gabungan polisi kembali mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, Senin (20/7/2020) sore.
Menurutnya, titik terang kasus tewasnya Yodi sudah ada gambaran. Namun, Tubagus enggan untuk menjelaskannya lebih lanjut.
"Gambaran sih pasti ada karena kan penyelidikan terus maju dan berkembang. Tapi hasilnya? Belum. Nanti akan saya sampaikan, hasilnya belum sekarang," ujarnya.
Tubagus menegaskan, Jalan Inspeksi Ulujami bukan lokasi TKP baru.
Polisi hanya mengecek temuan informasi terkait dua laki-laki yang berjalan kaki di Jalan Inspeksi Ulujami.
"Di mana melihatnya, dari jarak mana. Dari titik mana dia melihatnya. Saya kebetulan lagi di sini. Makanya kita cek bapak di mana melihatnya," ujarnya.
Penyelidikan kematian Yodi di hari ke-11
Polisi kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Senin (20/7/2020) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Penyelidikan kasus kematian Yodi telah memasuki hari ke-11.
Sejauh ini polisi mengumpulkan dugaan motif-motif penyebab tewasnya Yodi.
Ada sejumlah dugaan sementara terkait motif, pelaku, dan kronologi tewasnya Yodi.
Irwan mengatakan pihaknya masih memproses semua dugaan motif-motif dan kronologi tewasnya Yodi.
Temuan-temuan dugaan motif yang ditemukan saat ini masih harus disinkronkan antara temuan lain dan diperkuat dengan keterangan saksi.
Dugaan terkait tewasnya Yodi yang disebutkan polisi seperti dibuang dari pinggir tol menggunakan mobil, pelaku lebih dari satu orang, dan dibunuh di seberang Danau Cavalio.

Polisi juga menyebutkan adanya kemungkinan Yodi dibunuh di tempat lain, motor Yodi dibawa oleh pembunuh, Yodi dibunuh pada Rabu (8/7) dini hari, dan pembunuhan Yodi disebabkan orang ketiga karena motif asmara.
Rekaman CCTV juga dianalisa oleh polisi meskipun mengalami hambatan lantaran beberapa rekaman di sekitar TKP yang sudah terhapus.
Polisi hingga saat ini masih memeriksa sidik jari di alat-alat bukti seperti pisau, jaket, handphone, motor, dan barang-barang lain yang terkait.
Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan sidik jari pada pisau yang diperoleh di lokasi penemuan mayat Yodi.

Saat ini pisau itu sedang diperiksa di Labolatorium Forensik (Labfor) Mabes Polri.
"Kami masih menunggu hasil sidik jari di pisaunya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (20/7/2020).
Sejauh ini, polisi telah memeriksa 34 saksi baik dari keluarga, rekan kerja hingga sejumlah orang yang ada di lokasi saat korban ditemukan.
Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Pada mayat Yodi ditemukan luka tusuk pada bagian dada dan leher.
Polisi menemukan sebilah pisau di dekat mayat Yodi. Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Polisi Kembali ke TKP Penemuan Jasad Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ini Catatannya..."