Polda Jabar Sita Senjata Api Laras Panjang Rakitan dan Ratusan Peluru dari Pria Asal Nagreg
Polda Jabar menyita senjata api laras panjang rakitan lengkap dengan magazen dan peluru dari seorang pria berinisial As (45), warga Nagreg
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jajaran Subdit Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Jabar menyita senjata api laras panjang rakitan lengkap dengan magazen dan peluru dari seorang pria berinisial As (45), warga Kampung Pamuncatan Desa Nagreg Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, pada pekan lalu.
Dalam pengungkapan itu, polisi menyita dua senjata laras panjang kaliber 5,56 TJ4 dan TJ5.
Lalu satu lagi senjata api rakitan laras panjang yang belum selesai dirakit.
Pantauan Tribunjabar.id, senjata api rakitan laras panjang itu bentuknya menyerupai senapan angin dan sudah dilengkapi dengan magazen tempat peluru.
• Bukan Bom Rakitan, Ledakan di Menteng Hanya Low Explosive, Kapolres Metro Jakpus Sebut Petasan
"Tersangka As kami jerat dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat tentang Kepemilikan Senjata. Disita senjata api rakitan," ujar Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Ch Patoppoi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Rabu (22/7/2020).
Ia mengatakan, senjata laras panjang ini meski rakitan, setara dengan senjata yang kerap digunakan militer, yakni M16. Satu senjata rakitan bahkan sudah dilengkapi teleskop.
"Ya,setara M16, menyerupai juga senpi Mouser. Pengakuan tersangka, dirakit sendiri. Soal apakah dipesan oleh pelaku kejahatan atau tidak, masih sedang kami kembangkan," kata Patoppoi.
• Fakta Terbaru Kasus Kematian Editor Metro TV, Korban Tewas Akibat Luka Senjata Tajam di Leher & Dada
Selain itu, polisi juga menyita ratusan peluru tajam.
Di antaranya, 29 butir peluru kaliber 3.03 mm. 46 butir peluru kaliber 7.62 mm. 62 butir peluru kaliber 7.62 mm. 52 butir peluru kaliber 5.56 mm. 28 butir peluru kaliber 5.56 mm. 21 kaliber peluru D3/PSD. Lima butir peluru kaliber 9 mm. 16 butir peluru kaliber 9 mm. 14 butir butir peluru kaliber 3.8 mm. 15 butir peluru kaliber 8.4 mm.
Ada lagi, 22 buah magazen hingga perkakas lainnya seperti beso, penggarus, palu, gergaji untuk pembuatan senjata.
"Pengakuan tersangka, dia membuat senjata ini untuk keperluan berburu babi di hutan. Selain itu,dia mengaku sudah merakit ini sejak 1998.