Klepon Itu Jajanan Alami Bukan Tidak Islami, Begitu Kata sang Pedagang Klepon di Sukabumi

Jajanan tradisional klepon mendadak benyak disebut di dunia maya. Ada yang membuat ilustrasi, klepon bukan jajanan Islami.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/M RIZAL JALALUDIN
Wawan, pedagang kue klepon di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi 

Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi, M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Jajanan tradisional klepon mendadak benyak disebut di dunia maya. Ada yang membuat ilustrasi, klepon bukan jajanan Islami.

Dalam unggahan yang kemudian viral di media sosial, tampak sebuah foto kue klepon yang diberi tambahan keterangan, "Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami...Abu Ikhwan Aziz".

Seketika unggahan tersebut langsung viral di media sosial, baik Facebook hingga Twitter.

Menanggapi kabar viral tersebut, Wawan, seorang pedagang kue Klepon di Kampung Rancabungur, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, angkat bicara.

Menurutnya, unggahan tersebut terkesan berlebihan, pasalnya kue Klepon merupakan makanan tradisional yang dibuat secara alami dari ubi atau singkong.

"Klepon itu kan dibuatnya dari ubi, kalau ubi ungu jadi ungu, kalau ubinya putih ya jadi putih, kalau ubi kuning ya kuning, campurannya aci sama garam ditambah gula pasir. Serta di dalamnya gula merah, udah itu," kata Wawan, Rabu (22/7/2020).

Ia mengatakan, klepon merupakan jajanan alami, bukan tidak Islami. Disebut jajanan alami karena dibuat tanpa tambahan campuran pewarna makanan atau bahan lainnya.

Klepon murni dibuat dari ubi, dan warna yang dihasilkan berdasarkan ubi yang digunakan saat membuat klepon.

"Alami, ini alami, jajanan tradisional, berlebihan disebut jajanan tidak Islami," ucapnya.

Diketahui, selain klepon, Wawan juga menjajakan makanan dan minuman tradisional lainnya, seperti gegetuk, hingga bajigur. (*)

Foto: Wawan, pedagang Kue Klepon di Palabuhanratu

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved