Suntik Vaksin Covid-19 di Kota Bandung, Ema Sumarna : Tunggu Informasi Lebih Lanjut
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku bersyukur para ahli sudah menyiapkan penyuntikan
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku bersyukur para ahli sudah menyiapkan penyuntikan vaksin Covid-19.
"Kita kalau sudah ada vaksin tentu sangat bersyukur, kalaupun ada yang terpapar Alhamdulillah sudah ada obatnya," ujar Ema saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (21/7/2020).
Ema mengaku, sebenarnya Ia belum mendapat informasi detail perihal rencana penyuntikan vaksin Covid-19.
"Kalau saya langkah dari pusat, berkaitan dengan kita belum, pak Wali Kota juga belum memberikan informasi ini kepada saya," katanya.
• Kabar Terbaru: Pemeriksaan Brigjen Prasetijo Terhambat, Kondisinya Masih Dirawat di Rumah Sakit
Pun demikian dengan rencana akan ada empat Puskesmas yang dijadikan tempat penyuntikan vaksin Covid-19.
"Saya belum (ada koordinasi dengan Unpad atau Biofarma), dari Dinas Kesehatan juga belum melaporkan kepada saya," ucapnya.
Sejauh ini, Ema hanya mengetahui bahwa Kota Bandung menjadi salah satu tempat untuk penyintikan vaksin Covid-19.
"Saya hanya mengandalkan data informasi, dari media, bahwa Bandung akan dijadikan salah satu tempat untuk dijadikan uji coba vaksin, kita doakan semoga ini berhasil dan memiliki obat, supaya pandemi ini tidak terus-terusan dan semakin banyak korban," katanya.
• Sang Ibu Tak Bisa Susui Bayi yang Dilahirkan Tanpa Hamil di Tasikmalaya, Ini Saran Adiknya
Sebelumnya, disebutkan bahwa akan ada enam tempat penyuntikan vaksin di Kota Bandung diantanya Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Kampus Unpad Dipati Ukur dan empar Puskesmas di Kota Bandung.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita menambahkan, sejauh ini Dinkes hanya mendapatkan informasi bahwa vaksin sudah ada di Kota Bandung.
"Agar lebih jelas tanyakan ke RSHS saja. Info awal kita sudah dapat," ujar Rita.