Hana Hanifah Sudah Bisa Tersenyum, Ia Juga Merasa Lega dan Nyaman, Manajer Sebut Hana Tak Bersalah
Artis FTV Hana Hanifah sudah pulang kembali ke Jakarta. Sebelumnya, dia terseret dugaan prostitusi online di Medan.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Artis FTV Hana Hanifah sudah kembali ke Jakarta.
Sebelumnya, dia terseret dugaan prostitusi online di Medan.
Dia sempat diamankan oleh Polrestabes Medan.
Kini, Manajer dari Hana Hanifah, Nico mengatakan, Hana sudah dijemput oleh pihak keluarganya.
"(Berangkatnya) bareng, cuman dia business class (pesawatnya)."
"Dia lebih dulu aja datengnya, dan kebetulan pihak keluarga udah jemput duluan," ujarnya dalam video tayangan Insert di channel YouTube Insert Official, Kamis (16/7/2020).
Nico juga membeberkan kondisi terkini Hana.
Menurutnya, artisnya tersebut saat ini telah merasa senang dan bahagia.
Dikatakan Nico, selama setahun bekerja sama dengan pihaknya, Hana sebenarnya memang tak pernah menerima pekerjaan yang "aneh-aneh".
"Alhamdulillah sampai detik ini, selama setahun kerja sama, Hana enggak pernah terima job yang aneh-aneh," ujarnya.
Menurut Nico, terbukti Hana hanya berstatus sebagai saksi saja dalam kasus prostitusi online tersebut.
Hana disebut tak bersalah.
• Isi Chat Artis FTV Hana Hanifah, Sudah Satu Tahun Berbisnis, Tak Berhenti karena Keuntungannya Besar
"(Makanya) saya lumayan kaget dan memang terbukti dia tidak salah dia sebagai saksi," ujarnya.
Kini, Hana juga disebut pasti merasa lega.
Nico mengaku sempat melihat wajahnya.
"Tadi saya sempat melihat memang wajahnya sudah mulai senyum, sudah mulai nyaman," ujarnya.
Di awal-awal berkomunikasi setelah terseret dugaan prostitusi online, Hana sempat tegang.
Bahkan, saat itu Hana mengalami down.
"Mungkin awal-awal kita sempat video call, agak sedikit tegang. Agak sedikit bisa dibilang down," ujarnya.
Tonton selengkapnya:
Kata Polisi
Kini, Polrestabes Medan telah melepaskan artis FTV Hana Hanifah dan pria inisial A yang booking sang artis di hotel.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, di Medan Hana baru sekali ini saja melakukan kegiatan tersebut.
"Dia melakukan kegiatan ini pengakuannya satu tahun," ujarnya, dikutip TribunJabar.id dari Tribun Medan.
Adapun terkait alasannya, Riko mengatakan lantaran prostitusi ini menjanjikan keuntungan ekonomi yang sangat besar.
Terkait apakah Hana melakukan prostitusi lantaran kendala kekurangan pendapatan di masa Covid-19, Riko tak bisa menyimpulkan hal tersebut.
• Begini Kabar Hana Hanifah Sekarang, Sudah Sampai di Jakarta, Manajer Cerita Bagaimana Kondisinya
"Alasannya karena menjanjikan keuntungan ekonomi yang sangat besar," ujarnya.
Lebih lanjut Riko juga mengatakan, pihaknya mendalami chat Hana dengan kolega di beberapa daerah.
Kendati demikian, ia belum berani menyimpulkan apakah chat tersebut berkaitan dengan prostitusi atau tidak.
Namun, menurut pengakuan Hana, orang-orang itu dikenalkan oleh saudara R dan rekannya, saudara R.
J adalah bos muncikarinya dan kini tengah diburu polisi.
Sedangkan R adalah tersangka karena disangkakan menjadi kaki tangan muncikari J untuk mengurusi Hana Hanifah selama di Medan.
"R dikenal di salah satu cafe di seputaran Senayan Jakarta," kata Riko.
Sementara itu, secara terpisah Manajer Hana Hanifah, Nicco Aditya menyebutkan bahwa gadis 23 tahun tersebut dalam proses pemulangan ke ibu kota Jakarta.

Hal ini disampaikan Nicco saat dikonfirmasi Tribun-Medan.com lewat aplikasi perpesanan instan WhatsApp, Selasa (14/7/2020).
"Iya betul (pemulangan ke jakarta), Insya Allah mohon do’anya ya," tulisnya.
Ia juga membenarkan bahwa Hana tidak terbukti terlibat dalam prostitusi online.
"Iya kan hanya menjadi saksi saja kemaren pas press conference sudah kita jelaskan," pungkas Nicco.
Minta Maaf
Hana Hanifah sudah muncul di depan publik dan menyampaikan permohonan maaf.
Dilihat dari video yang dimuat Tribun Medan, penampilan Hana Hanifah sama seperti pada foto yang diunggah Machi Achmad.
Ia mengenakan pakaian bewarna gelap dan jilbab biru.
Selain meminta maaf, ia juga mengatakan dalam kasusnya, ia hanya berstatus sebagai saksi.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pertama-tama saya meminta maaf kepada orang tua saya dan kerabat saya, saya memohon maaf kepada seluruh warga Kota Medan......
Dan saya berterima kasih bapak Kapolda Sumut, Kapolres dan Sat Reskrim yang menjaga saya saat di kota Medan
dan tim penasehat hukum Bang Machk dan kak Putri status saya di sini hanya sebagai saksi. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."