47 orang Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19 yang Dijemput saat Salat Berjamaah di Sumedang
47 ketat erat pasien tersebut di antaranya warga sekitar tempat tinggalnya dan warga sekitar Masjid Nurul Hidayah, termasuk jemaah salat ashar.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebanyak 47 orang diketahui telah kontak erat dengan pasien positif Covid-19 asal Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang yang dijemput saat melaksanakan salat ashar berjamaah.
Pasien laki-laki berusia 20 tahun tersebut dijemput oleh Public Safety Center (PSC) 119 di Masjid Nurul Hidayah di Dusun Dago, RT 3/2, Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Rabu (8/7/2020).
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, dari 47 ketat erat pasien tersebut di antaranya warga sekitar tempat tinggalnya dan warga sekitar Masjid Nurul Hidayah di Dusun Dago, termasuk jemaah salat ashar.
• PSBM di Tiga Keluarahan di Kecamatan Cidadap Resmi Diterapkan Mulai Hari Ini
"Hasil tracing ada 47 orang kontak erat dan mereka sudah kami lakukan swab test. Kita masih menunggu hasilnya, mudah-mudahan negatif," ujarnya saat ditemui sesuai meninjau pelaksanaan swab test karyawan Griya Plaza Sumedang, Selasa (14/7/2020).
Terkait hal ini, pihaknya sudah memberikan arahan terhadap camat dan pihak kelurahan dan desa agar 47 orang kontak erat pasien positif itu harus betul-betul dilakukan pengawasan.
"Sekarang mereka sudah diisolasi di rumahnya, tidak boleh keluar sebelum hasil swab test keluar," katanya.
Ia mengatakan, 47 orang tersebut sudah diisolasi selama 14 hari di rumahnya dan ada yang dilakukan pemantauan secara ketat oleh pihak RW, termasuk kebutuhannya pun dijamin.
"Jadi saya instruksikan ke camat yang wilayahnya ada kontak eratnya (pasien yang dijemput) semuanya harus dipantau," ucap Dony.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri mengatakan berdasarkan hasil tracing, pasien tersebut telah melakukan perjalanan yang cukup banyak.
• Penjualan Hewan Kurban di Garut Meningkat Meski Kondisi Masih Pandemi Covid-19
Terakhir, dia menjemput ibunya yang tinggal di Depok, untuk persiapan pernikahan kakaknya.
Sementara tujuh hari sebelum resepsi pernikahan, ibu dan kakak pasien tersebut sempat bersilaturahmi ke rumah seorang yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
"Selama 7 hari tersebut, dia melakukan perjalanan pulang pergi Sumedang-Bandung dan setelah resepsi pernikahan sang kakak, dia juga melakukan perjalanan ke Tasikmalaya selam satu hari," katanya.
Sepulang dari Tasikmalaya, kata Iwa, yang bersangkutan merasakan gejala sesak, batuk dan demam serta pegal-pegal, kemudian dilakukan swab test pada hari keempat, setelah dia merasakan gejala tersebut.
"Lalu, setelah 6 hari, atau tepatnya hasil swab test-nya keluar dan terkonfirmasi posifif Covid-19," ujar Iwa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfosanditik Kabupaten Sumedang ini.
• Sempat Ada Kegiatan MPLS Secara Tatap Muka, Sekda Majalengka Klaim Belum Ada Laporan