Persib Bandung
JELANG LIGA 1 2020, Omid Ungkap Rindu Persib, Punya Grup Kecil, dan Kesedihan Soal Mantan Klubnya
Pemain Persib Bandung, Omid Nazari sudah tidak sabar kembali bermain di Liga 1 2020, juga soal grup kecil dan kesedihannya terkait mantan klubnya
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemain Persib Bandung, Omid Nazari sudah tidak sabar kembali bermain di Liga 1 2020.
Selama terjadi pandemi Covid-19, pemain berusia 29 tahun itu memilih untuk menetap di Swedia.
Selain rindu main sepak bola bareng Persib, selama di Swedia, Omid Nazari mengungkapkan soal grup kecil dan kesedihannya terkait mantan klubnya di Filipina, Ceres Negros.
Liga 1 2020, strata tertinggi sepak bola Indonesia itu rencananya akan kembali bergulir mulai 1 Oktober.
Omid Nazari berharap Liga 1 2020 tidak ada perubahan lagi dan bisa kembali bermain sesuai apa yang diinginkannya selama ini.
• Viking Persib Club Doakan Puja Abdillah Cepat Sembuh, Masih Muda dan Masih Panjang Kariernya
• Arema Akui 2 Pemain Asing Sulit Kembali ke Indonesia, Terganjal Aturan Pemerintah, Bagaimana Persib?
"Ya, saya harap itu ( Liga 1 2020) bisa digelar. Karena apa? Karena saya begitu mencintai sepak bola dan saya ingin mengekspresikan diri saya ketika bermain," ujar Omid Nazari melalui aplikasi WhatsApp, Sabtu (11/7/2020).
Omid mengaku sudah rindu dengan suasana Kota Bandung dan ingin segera kembali untuk bermain.
"Saya sangat merindukan sepak bola, untuk bermain di Bandung, jadi kita lihat nanti apa yang akan terjadi. Kami sudah melakukan pertemuan tim dan tinggal nantikan apa kata mereka," katanya.

Punya Grup Kecil di Swedia
Gelandang Persib Bandung, Omid Nazari memiliki cara khusus untuk menjaga kebugarannya saat melakukan latihan mandiri.
Omid mengatakan bahwa selama ini, ia selalu berlatih bersama dengan pemain-pemain yang berada di Swedia.
Pemain yang juga memiliki paspor Filipina ini memilih menetap di Swedia selama pandemi corona.
"Saya lupa apakah sudah pernah mengatakannya atau belum. Tapi saya mempunyai grup kecil dengan pemain lain yang juga berada di Swedia karena corona. Dan ada pelatih yang menangani kami agar bisa terus bugar lebih mudah," ujar Omid Nazari melalui aplikasi WhatsApp, Sabtu (11/7/2020).
• Pemain Persib yang Sudah Tes Swab Bisa Dites Swab Lagi, Jika Hal Ini Terjadi
• Kerap Mengeluh Vertigo, Mantan Pemain Persib Bandung Ini Derita Tumor di Kepala
Berbicara rutinitas, Mang Omid mengaku tidak ada yang terlalu spesial selama pandemi corona berlangsung di seluruh belahan Dunia.
Mantan pemain Ceres Negros di Liga Filipina ini selalu menjalankan rutinitas seperti rekan-rekannya yang lain.
"Kegiatan sehari-hari saya kebanyakan sama saja. Setiap bangun tidur saya selaku menjalankan latihan mandiri. Selebihnya saya menjalani hari seperti biasa," kata Mang Omid.

Kesdihan Omid Soal Mantan Klubnya
Klub elite Liga Filipina, Ceres Negros memberikan kabar mengejutkan di tengah pandemi corona.
Pemegang tiga gelar Liga Filipina ini dinyatakan bangkrut karena kesulitan finansial yang dialami oleh pemilik klub.
Pemain Persib yang juga pernah bermain untuk Ceres Negros, Omid Nazari merasa sedih karena mantan klubnya tidak bisa lagi berkompetisi.
"Ya, sangat menyedihkan melihat apa yang terjadi terhadap Ceres," ujar Omid melalui aplikasi WhatsApp, Sabtu (11/7/2020).

Omid yang pernah menjadi bagian Ceres Negros dalam rentang waktu 2017-2019 ini mengatakan klub berjuluk The Busmen itu selalu ada di hatinya.
Apalagi Ceres Negros merupakan klub yang sukses dibawanya meraih banyak prestasi, baik di kancah Liga Filipina maupun Asia.
• Protokol Kesehatan Persib Dibuat dari Banyak Sumber Terpercaya, untuk Latihan maupun Tanding
• Rafi Berharap Bisa Selesaikan Test Swab kepada Semua Pemain Persib Bandung Secepatnya
"Klub tersebut mempunyai tempat yang besar di hati saya dan mereka memberikan banyak hal untuk saya," katanya.
Bagi pemaim berusia 29 tahun itu, momen terbaiknya kala membela Ceres Negros adalah menjadi juara AFC Cup Zonal tahun 2017.
"Tapi ini kenyataannya sekarang, kami melewati banyak hal bersama dan memang sangat menyedihkan atas apa yang terjadi," katanya.