Cukup Rp 2.500, Pengunjung Bisa Nikmati Kesejukan Berenang di Wisata Mata Air Cimutan Subang

Warga Subang memiliki objek wisata murah meriah untuk menghabiskan waktu liburnya di wisata mata air Cimutan

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ichsan
tribunjabar/nandri prilatama
Cukup Rp 2.500, Pengunjung Bisa Nikmati Kesejukan Berenang di Wisata Mata Air Cimutan Subang 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Warga Subang memiliki objek wisata murah meriah untuk menghabiskan waktu liburnya di wisata mata air Cimutan, Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang.

Pengunjung dapat menikmati wisata mata air dan kejernihan air Cimutan ini dengan berenang. Setelah diresmikan setahun lalu, wisata mata air ini selalu saja dikunjungi para pengunjung baik warga sekitar, luar kecamatan, luar kabupaten, hingga ada pula turis asing ke sana.

Ketua Pengelola Wisata mata air Cimutan, Eman Wahdiyat menuturkan wisata mata air ini seringkali dikunjungi wisatawan saat pagi dan sore hari, lantaran suasananya yang lebih sejuk. Tetapi, ada pula yang datang sejak siang hari dengan sambil bersantai-santai terlebih dahulu.

Di lokasi ini, kata Eman, terdapat dua sumber mata air yang hingga kini selalu mengeluarkan air jernih, sehingga mereka kemudian membuat wahana seperti kolam untuk dijadikan tempat berenang.

Saat Ruhimat Mau Mandi dan Nyalakan Water Heater Tabung Gas Meledak, Korban Pun Luka Bakar

"Kedalaman kolam ini 1,5 meter. Pengunjung tak dikenakan tarif tiket masuk hanya untuk uang kebersihan Rp 2.500," ujarnya saat ditemui Tribun Jabar di lokasi.

Untuk menuju ke lokasi ini tak jauh, sebab dekat dengan Kantor Desa Kasomalang Kulon. Lokasi kolam yang seluruhnya seluas 400 meter ini pun masih tampak natural belum adanya polesan-polesan. Hal ini, lantaran kata Eman untuk menjaga keaslian tempat agar terkesan alami.

"Sudah banyak pihak swasta yang menawarkan untuk mengembangkan tempat ini. Tapi, kami menolak lantaran konsep yang kami berikan tak disetujui oleh pihak swasta itu. Mereka banyak yang ingin memodernkan tempat ini, seperti adanya flying fox," katanya seraya menyebut total area lahan desa tersebut seluas 1 hektare.

Kepala Desa Kasomalang Kulon, H Amirudin mengaku pihak desa sangatlah mendukung lahan desa itu digunakan sebagai objek wisata sehingga pemasukannya pun dapat ke kas desa. Dia juga memiliki rencana ke depan untuk lebih mengembangkan objek wisata kebanggaan Kasomalang Kulon ini dengan tiga cara.

"Ya mungkin bisa saja nanti dengan BUMDes, atau bisa kerjasama dengan pihak ketiga (swasta) dengan tetap menjaga keaslian alam, serta terakhir dengan cara tetap swadaya masyarakat seperti sekarang," ujarnya.

BREAKING NEWS, Ditemukan 1 Hektare Ladang Ganja di Perbatasan Suntenjaya Lembang KBB

Keberadaan objek wisata mata air Cimutan ini juga diharapkan dapat mendorong perekonomian warga masyarakat setempat.

Ketua pengelola pun mengaku bahwa wisata mata air ini bahkan tak mengalami kekeringan di saat musim kemarau sehingga hal tersebut sangat membantu masyarakat sekitar ketika krisis air atau kekeringan.

"Memang mata air Cimutan ini sering digunakan anak-anak untuk berenang. Hingga sekarang juga justru menjadi tempat bermain bagi anak-anak," kata Eman.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved