Jelang Idul Adha, Pemprov Jabar Waspadai Penyakit Antraks, Jalur Masuk Hewan Diperketat
Pertama, DKPP Jabar sudah melaksanakan vaksinasi antraks dan menyiapkan sekitar 27.000 vaksin antraks.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Tahun kemarin, katanya, jumlah hewan kurban di Jabar mencapai 331 ribu ekor.
Jafar mengatakan dalam kondisi normal, jumlah hewan kurban selalu naik 30 persen dari tahun sebelumnya, setiap tahunnya. Di masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya pun memprediksi masyarakat yang akan berkurban pun akan lebih banyak.
"Kemungkinan tahun ini lebih banyak juga ya. Karena kan banyak masyarakat yang tak melaksanakan ibadah haji tahun ini, jadi mereka berkurban di sini," ujar Jafar.
Menurut Jafar, berdasarkan laporan kabupaten/kota, kebanyakan masyarakat menyukai kurban berupa domba, yakni hampir 62 persen. Kemudian, menyusul sapi, kambing, dan ada juga sedikit yang berkurban kerbau.
"Kami sudah menyiapkan dengan para peternak. Insyaallah bisa memenuhi permintaan masyarakat yang akan berkurban. Kami juga mendatangkan hewan ternak dari Lampung dan Jawa Tengah," kata Jafar.
Di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta masyarakat menggelar pemotongan hewan kurban dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Kerumunan saat pemotongan dan pembagian, harus sangat dihindari.
Menurut Jafar, sejak dari tangan penjual, protokol kesehatan harus sudah diterapkan.
Misalnya, semua penjual harus mendapatkan rekomendasi tempat berjualan dari kabupaten/kota.
"Jadi, harus pakai protokol kesehatan baik penjual maupun pembeli. Kalau bisa pembelianya secara online. Jadi engga datang dan pembayaran dengan non tunai," katanya.
Kemudian, kata dia, saat penyembelihan, harus diusahakan dengan jumlah panitia seminimal mungkin.
Petugas yang memotong pun, peralatannya tak boleh saling berpindah tangan.
Semua petugas, katanya, tetap menggunakan masker dan cuci tangan.
Di setiap tempat penyembelihan, harus disiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
"Kemudian yang akan berkurban, diharapkan tak datang. Panitia harus menyediakan video call, jadi hadir di tempat penyembelihan," katanya.