Event RC Mobil di Bandung Terhenti Gara-gara Pandemi Virus Corona, Sirkuit Pun Sepi

SEJAK diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena pandemi virus corona atau Covid-19, even RC mobil di Bandung terhenti. Sirkuit pu

Istimewa
Sirkut Abadi, tempat balapan RC Mobil, di Jalan Setiabudi, yang sepi sejak diberlakukannya PSBB di Kota Bandung. 

SEJAK diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena pandemi virus corona atau Covid-19, even RC mobil di Bandung terhenti. Sirkuit pun tidak pernah dipakai selama empat bulan.

Termasuk kejuaraan nasional dan daerah. Diperkirakan Agustus, kegiatan akan ramai kembali.

"Kami sebenarnya menyiapkan bermacam-macam kegiatan. Sayangnya, pada masa pandemi ini kami setop," kata Erwin Lewi (50), pehobi RC mobil dan pemilik Toko Hobiland, kepada Tribun lewat WhatsApp, Jumat (3/7).

Namun, kata Erwin, ada beberapa komunitas yang tetap berkegiatan dengan mengikuti protokol adaptasi kebiasaan baru (AKB). Merek memainkan RC mobil petualang.

"Mereka jaga jarak main ke hutan. Yang tidak banyak, paling satu dua orang," ujarnya.

Menurut Erwin, dia mencoba mengadakan kegiatan dengan mematuhi protokol AKB yang digelar di Sirkuit Abadi, Jalan Setiabudi, Minggu (5/7).

RC Mobil Semakin Digemari, Hobi Ini Tidak Mahal Lagi, Harga Murah dan Terjangkau

RC Mobil Bukan Sekadar Hobi, Pehobinya Ada yang Jual Beli, Jadi Mekanik, Buka Servis Berkala

Kegiatan tersebut merupakan latihan bersama dengan mematuhi protokal AKB.

Setiap peserta dalam even itu harus pakai masker, menjaga jarak,  mencuci tangan, dan mematuhi semua protokol kesehatan. Suhu tubuh pun diperiksa.

Selama ini, Erwin lebih banyak bikin even. Untuk menggelar even RC Mobil, dia harus berkoordinasi dengan Asosiasi Remote Controle Mobil Model Indonesia (ARMI).

"Setiap saya mengadakan kegiatan-kegiatan pasti izin dulu sama Armi," kata Erwin yang kerap menggelar even RC mobil di Bandung.

RC mobil Tidak Mahal Lagi

RC mobil semakin banyak pehobinya. Permainan untuk orang dewasa ini tadinya identik dengan hobi mahal. Sekarang, harga RC mobil lebih terjangkau.

Bahkan ada yang harganya Rp 1 juta. RC mobil tersebut masuk dalam kelas adventure, yang juga memiliki kelas balapan tersendiri.

Ada juga RC mobil untuk jenis toys harganya di bawah Rp 1 juta.

"Sekarang, karyawan-karyawan biasa juga sudah banyak yang hobi RC. Dulu, kan, mikirnya daripada beli yang Rp 15 juta, mending beli motor yang harganya hampir sama," kata Robby Hobiland (35), mekanik RC mobil kepada Tribun melalui WhatsApp, Kamis (2/7).

Menurut Erwin Lewi (50), pemilik Toko Hobiland, RC yang sudah kelas hobi, rata-rata pemainnya orang yang sudah sudah kerja, usia kerja usia produktif.

"Ada sih mahasiswa tapi bisa dihitung jari. Yang masih berusia 10 dan 15 tahun juga ada, tapi itu kan didukung oleh orang tua mereka," kata Erwin lewat WhatsApp, Jumat (3/7).

Menurut Erwin, yang kelas toys dengan kelas hobi itu berbeda. Biasanya untuk kelas toys harganya kisaran Rp 300.000-400,000, tetapi untuk pehobi harganya bisa Rp 4 juta-12 juta.

"Yang sampai 20 juta juga ada. Apalagi kalau sudah mengikuti sebuah even, tentu tidak bisa pakai ban atau mesin standar, pasti penginnya, kan, pakai ban yang spek balap," kata Erwin.

Menurut Robby, RC mobil yang paling mahal adalah RC jenis mesin kelas Buggy. Harganya bisa mencapai Rp 30 juta. Harga kitnya saja, kata dia, bisa mencapai Rp 11 juta.

"Engine-nya Rp 7 juta. Terus servo-nya Rp 5 juta dua biji. Belum remote-nya Rp 8 juta. Nah, itu yang versi kit. Harga segitu sudah bisa kita rakit," kata Robby.

Adapun yang ready to run (rtr), kata Robby, harganya sekitar Rp 5,5. RC mobil rtr adalah mobil yang sudah siap pakai dari pabriknya.

RC mobil yang banyak disukai di Bandung ada dua jenis, yakni RC mobil elektrik dan mesin. Kedua-duanya banyak penggemarnya, namun, kata Erwin, trennya lebih ke elektrik.

Robby Hobiland, Pehobi RC Mobil.
Robby Hobiland, Pehobi RC Mobil. (Istimewa)

"Di Bandung, yang saya lihat, hampir 70 persen elektrik. Yang mesin tetap ada penggemarnya," kata Erwin.

Menurut Muhammad Faisal Nugraha (28), pehobi RC Mobil Model, pengguna RC mobil elektrik biasanya tidak mau memainkan RC model mesin. Alasannya, kata Faisal, bahan bakar mahal.

"Yang elektrik yang lima juta sudah siap pakai. Enggak ngapa-ngapain, cuma ngecas doang baterai. Kalau untuk keuangan, sih, lebih enak yang elektrik.

"Tapi, kalau untuk sensasi dan andrenalin, mah, lebih seru yang mesin," kata warga Jalan Gagak ini kepada Tribun melalui WhatsApp, Kamis (2/7).

RC mobil menggunakan bahan bakar nitromethane. Harga seliternya mencapai Rp 200.000. Biasanya digunakan untuk 10 kali balapan.

Sekali balapan bisa 10-15 menit. Setiap tangki RC mobil bisa menampung 150 ml bahan bakar.

"Saya juga menjual bahan bakarnya buat cod-an teman-teman yang membutuhkan. Penjual lainnya ada di Hobiland di Dr Cipto.

Saya sih mengambilnya dari Jakarta atau di Hobiland juga banyak," kata Faisal. (januar ph)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved