Berbagai Komunitas Sepeda Lakukan Sosialisasi Aman Bersepeda dan Tertib Lalu Lintas

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hobi naik sepeda menjadi gaya hidup baru yang kini semakin banyak diminati masyarakat selama munculnya pandemi Covid-19.

Banyaknya pesepeda di jalan raya yang kadang menggunakan jalur kendaraan motor dan mobil membuat kendaraan lain harus saling berbagi jalur dan berhati-hati.

Gaya hidup naik sepeda yang sehat ini sayangnya belum dilengkapi dengan edukasi keselamatan berlalu lintas bagi pesepeda.

Melihat kekhwatiran masyarakat akan hal ini, berbagai komunitas sepeda melakukan sosialisasi di Taman Dago Cikapayang, Kota Bandung Minggu (5/7/2020).

Diikuti oleh kurang lebih 15-20 komunitas sepeda, mereka membawa spanduk, poster, dan banner yang mengingatkan pesepeda dalam berkendara.

Anggota Ecotransport Indonesia, Windu Mulyana mengatakan kampanye dan sosialisasi edukasi ini dilakukan dalam bentuk visual, verbal yang berisi ajakan untuk tertib berlalu lintas dan menggunakan protokol kesehatan.

"Sebagai pegiat sepeda kami khawatir dengan kondisi ini. Euforia ini baik tapi kami bantu untuk mengarahkan supaya enggak kebablasan menjadi arogan di jalan, tidak patuh lalu lintas," ujar Windu.

Melalui kampanye dan sosialisasi ini, Windu mengatakan komunitas sepeda ini ingin membagikan apa yang mereka paham dalam tertib bersepeda, karena bisa berisiko kecelakaan.

Ia melihat fenomena pesepeda dadakan ini banyak yang melanggar etika bersepeda di jalan raya.

"Banyak yang melanggar lampu merah, tidak berhenti di jalur garis putih, bergerombol dua jajar ketika bersepeda, sehingga lajur kendaraan terpakai semua," ucapnya.

Melalui sosialiasi ini, ia ingin ada hal yang harus dipahami dalam berbagi ruang publik bersama dan wajib ikut mematuhi lalu lintas.

• Daftar Harga Sepeda Murah Juli 2020, Ada Sepeda Lipat Harga Rp 1 Jutaan

• Pelatih Persib Ketularan Demam Gowes, Beli Sepeda Baru Langsung Gowes ke Tebing Keraton