Dinkes Sumedang Lakukan Tracking Riwayat Perjalanan 3 Keluarga dan Satu Bayi yang Diisolasi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang saat ini masih melakukan tracking riwayat perjalanan tiga keluarga di Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang yang harus menjalani isolasi mandiri.

Mereka diisolasi mandiri setelah satu bayi berusia 4 bulan dari satu keluarga itu sempat reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test saat akan menjalani operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Dustira.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendaliaan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Reny K Anton membenarkan adanya bayi yang sempat rekatif Covid-19 dan kelurganya yang harus diisolasi mandiri itu.

"Puskesmas sedang tracking pasien (bayi) dan keluarganya," ujarnya kepada Tribun Jabar melalui pesan singkat, Rabu (1/7/2020).

Untuk tindakan selanjutnya, kata Reny, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang berencana bakal melakukan swab test terhadap pasien dan keluarga tersebut.

"Rencana untuk intervensi lagi, kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan swab," katanya.

Kades Kebonjati, Deddy Daryono mengatakan, pihaknya akan menjamin kebutuhan sehari-hari dari tiga keluarga itu selama menjalani isolasi mandiri 14 hari.

"Kami akan memberikan dukungan moril, karena memang ada dana untuk penanganan Covid-19. Tapi tidak seberapa, paling kebutuhan sembako saja," katanya.

Dukungan moril tersebut diberikan, karena selama menjalani isolasi mandiri, mereka diminta untuk tidak berinteraksi dengan warga yang lain untuk mencegah penyebaran Covid-19.

• VIDEO Peyalur Jasa TKI Minta Ketua BP2MI Benny Rhamdani Dipecat, Marah Disamakan dengan Binatang

• Lima Pasien Covid-19 Warga Unpad Dinyatakan Sembuh, Pembukaan RSGM Diundur