Si Abah Sudah Tidak Mencret Lagi, Pihak Kebun Binatang Bandung Belum Tahu Rencana ke Depan
Si Abah, macan tutul asal Gunung Sawal, Ciamis, yang masuk perangkap di Desa Cikupa, Kabupaten Ciamis, terus menjalani perawatan.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Si Abah, macan tutul asal Gunung Sawal, Ciamis, yang masuk perangkap di Desa Cikupa, Kabupaten Ciamis, terus menjalani perawatan.
Si Abah saat ini berada di Kebun Binatang Bandung.
Komunikasi Pemasaran Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafi'i, menyatakan macan tutul tersebut tengah ditangani oleh pihaknya. Dia tak tahu hingga kapan macan tutul itu berada di Kebun Binatang Bandung.
"Untuk berat badannya sekarang belum ditimbang. Tapi mulai pulih dan sehat. Sudah mulai makan ayam hidup dan juga daging sapi," ujar Sulhan saat dikonfirmasi Tribun, Selasa (30/6/2020).
Menurutnya, saat tiba pada Jumat (26/6/2020) pukul 23.00 WIB, kondisi si Abah sempat mengalami stres berat. Yakni, feses mencret atau cair. Namun kini lebih tenang dan stabil.
"Terlihat dari feses mulai membeku atau berbentuk. Abah ditangani oleh tim dokter dan perawat satwa Bazoga," katanya.
Dia bilang dalam waktu dekat ini bakal dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh guna mengetahui kondisinya. Baik itu komposisi tubuh, perkiraan umur, dan lain-lainnya.
"Saat ini belum ada keputusan akan diapakan macan tutul ini. Dalam pemulihan agar kondisinya jauh lebih stabil," ujarnya.
Macan tutul itu kini ditangani tim Kebun Binatang Bandung. "Untuk lebih lanjut silakan tanya tim BBKSDA," katanya.
Si Abah masuk ke kebun binatang sejak Jumat (26/6/2020) malam karena kondisinya tak bagus setelah masuk perangkap di Blok Cilumpang Desa Cikupa Lumbung Ciamis Kamis (25/6/2020) pukul 06.00.
Kini, si Abah semakin tenang dan tidak terlalu stres.
Bahkan sepanjang Minggu (28/6/2020), macan tua berusia 12 tahun tersebut mulai makan lahap. Sebanyak 0,5 kilogram daging ayam dan 0,4 kilogram daging sapi serta seekor ayam hidup seberat 3 ons ludes disantap si Abah.
“Mungkin sudah mulai tenang dan tidak terlalu stres. Si Abah makannya mulai banyak,” ujar Kabid BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis, Andi Witria, kepada Tribun, Senin (29/6/2020).
Hari Senin (29/6/2020), si Abah terpaksa dipuasakan, tidak diberi makan karena Selasa (30/6/2020) harus menjalani pembiusan dan general check up yang ditangani tim dokter hewan dari Kanwil BKSDA Jabar.