Pria yang Ambil Alih Keraton Kasepuhan Cirebon Tak Punya Ambisi, Sebut Sosok Ini Pantas Jadi Sultan
Rekaman video yang menampilkan sejumlah orang mengambil alih Keraton Kasepuhan Cirebon beredar
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Rekaman video yang menampilkan sejumlah orang mengambil alih Keraton Kasepuhan Cirebon beredar di aplikasi WhatsApp, dan media sosial pada Minggu (28/6/2020).
Video itu menampilkan pria bernama Rahardjo Djali yang mengaku sebagai keturunan asli Sultan Sepuh XI, Tadjoel Arifin Djamaluddin Aluda Mohammad Samsudin Radjanataningrat.
Namun, Rahardjo sendiri mengaku tidak mempunyai ambisi untuk menjabat sebagai Sultan Keraton Kasepuhan.
Apa yang dilakukannya merupakan bentuk ketidakpuasan dan kekecewaan karena tidak terurusnya bangunan Keraton Kasepuhan dan lainnya.
• Dedi Mulyadi Sudah Ramalkan Panji Petualang Bakal Hidup dari Ular, Saat Itu Panji Masih Kelas 5 SD
"Tapi, kami mengajukan Elang Mas Upi Supriadi sebagai Sultan Kasepuhan menggantikan saudara Arief," ujar Rahardjo Djali saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Minggu (28/6/2020).
Ia mengatakan, sosok Sultan Kasepuhan haruslah kuat secara karakter, pendidikan, ekonomi, dan lainnya.
Hal tersebut bertujuan agar perkembangan marwah dan wibawa Keraton Kasepuhan terpelihara dengan baik.
Saat ini, ia menilai sosok tersebut dapat ditemukan dalam diri Elang Mas Upi Supriadi.
Namun, Rahardjo menegaskan jika ada sosok yang dianggap lebih pantas menjabat sultan maka dipersilakan menduduki posisi tersebut.
"Artinya, tidak hanya Elang Mas Upi, kami akan memilih sosok sultan itu secara diplomatis dan demokratis," kata Rahardjo Djali.
• Warga Mengintip Bersama Rumah yang Diganggu Makhluk Gaib, Kali Ini Malah Meja yang Jatuh
Rahardjo juga mengaku telah merundingkan perihal "perlawanannya" bersama keluarga besarnya.
Bahkan, termasuk risiko yang akan dihadapinya terhadap sultan yang kini menjabat, yakni PRA Arief Natadiningrat sebagai Sultan Sepuh XIV.
"Sudah dirundingkan dan diputuskan kami harus mengambil strategi yang tepat, agar berjalan mulus," ujar Rahardjo Djali.