Bendera PDIP Dibakar, Ketua PA 212 Menilai Jangan Berlebihan, Harusnya Fokus Tolak RUU HIP

Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan seharusnya fokus pemikiran tertuju pada RUU HIP, bukan pada bendera PDI Perjuangan dibakar.

Editor: Dedy Herdiana
Tribunnews/Reza Deni
Ketua Persaudaraan Alumni 212 ( Ketua PA 212), Slamet Maarif di Gedung DDII, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA -  Ketua Persaudaraan Alumni 212 ( Ketua PA 212) Slamet Maarif mengatakan kader dan pengurus PDI Perjuangan tak perlu berlebihan menanggapi pembakaran bendera Partai PDI Perjuangan saat demo penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di gedung DPR dua hari lalu.

Slamet Maarif bahkan mengungkit sejumlah kejadian saat bendera PDIP dibakar.

Menurut Slamet Maarif, seperti dilansir Tribunjabar,id dari Tribunnews.,com, seharusnya fokus pemikiran tertuju pada RUU HIP, bukan pada bendera PDI Perjuangan dibakar.

Buntut Pembakaran Bendera, DPC PDI Perjuangan Kota Bandung akan Buat Laporan ke Polrestabes Bandung

Diketahui bersama, bendera PDI Perjuangan dibakar di depan DPR pada Rabu (24/6/2020).

Tangkap layar video pembakaran bendera PDIP dan PKI
Tangkap layar video pembakaran bendera PDIP dan PKI (Twitter @ulinyusron via Tribunnews.com)

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyesalkan aksi pembakaran bendera partainya dalam aksi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Hasto menilai, oknum yang membakar bendera tersebut sengaja untuk memancing keributan.

"Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi dengan membakar bendera partai, kami percaya rakyat tidak akan mudah terprovokasi," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu (24/6/2020).

Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto (Tribunnews.com/Dennis Destryawan)

Hasto mengatakan, pihaknya akan menempuh jalur hukum atas pembakaran bendera tersebut.

"Karena itulah mereka yang telah membakar bendera Partai, PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum," ujarnya.

Soal langkah PDIP ini, Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan mestinya PDI Perjuangan tak perlu berlebihan.

Hasto menilai, oknum yang membakar bendera tersebut sengaja untuk memancing keributan.

"Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi dengan membakar bendera partai, kami percaya rakyat tidak akan mudah terprovokasi," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu (24/6/2020).

Hasto mengatakan, pihaknya akan menempuh jalur hukum atas pembakaran bendera tersebut.

"Karena itulah mereka yang telah membakar bendera Partai, PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum," ujarnya.

Soal langkah PDIP ini, Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan mestinya PDI Perjuangan tak perlu berlebihan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved