Warga Harus Menyeberang Sungai Pakai Rakit, Kodim Tasikmalaya Bangun Jembatan Gantung di Cikatomas
Kodim bersama Polri dan warga kemudian membuat rakit penyeberangan hingga bisa digunakan.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Komando Distrik Militer (Kodim) 0612 Tasikmalaya akan membangun jembatan gantung di lokasi jembatan ambruk yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.
Jembatan sepanjang 38 meter dan lebar empat meter itu ambruk diterjang air deras Sungai Cimedang yang mengalir di bawahnya, pekan lalu.
Air Sungai Cimedang meluap karena hujan deras malam sebelumnya.
Sejak saat itu mobilitas warga terhenti.
Kodim bersama Polri dan warga kemudian membuat rakit penyeberangan hingga bisa digunakan.
Namun belakangan, muncul kekhawatiran akan keselamatan warga saat menyeberang.
"Kami khawatir menyeberang menggunakan rakit malah memunculkan musibah. Akhirnya kami sepakati membuat jembatan gantung yang jauh lebih aman," kata Dandim 0612 Tasikmalaya, Letkol Inf Imam Wicaksana, Kamis (25/6).
Menurut Dandim, melihat cuaca saat ini masih cenderung banyak turun hujan, mempertahankan penyeberangan menggunakan rakit yang dikaitkan ke tali baja membentang di kedua sisi sungai tergolong rawan.
"Yang kami khawatirkan pada saat rakit sedang menyeberangkan warga, tiba-tiba muncul air deras."
"Ini sangat berbahaya karena mengancam keselamatan jiwa," kata Imam.
Jembatan tersebut menghubungkan Desa Sindangasih dan Desa Cayur.
Fungsi jembatan sangat vital untuk mobilitas ekonomi dan sosial warga kedua desa, termasuk penghubung menuju kota kecamatan.
Sungai Cimedang sendiri termasuk salah satu sungai besar dan lebar yang melintasi wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya dan bermuara ke Samudera Indonesia. (firman suryaman)