Tarif Parkir di Majalengka Tak Sesuai Perda, Tanpa Karcis, Warga Pun Bingung
Tarif jasa parkir di wilayah Kabupaten Majalengka dinilai membingungkan para pemilik kendaraan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Tarif jasa parkir di wilayah Kabupaten Majalengka dinilai membingungkan para pemilik kendaraan.
Pasalnya tarif yang dikenakan oleh petugas kepada para pemilik kendaraan berbeda-beda, meski masih berada dalam satu kawasan.
Yang makin membuat pemilik kendaraan mengerutkan dahi, petugas sering tidak memberikan karcis parkir.
• Tak Pakai Masker, 100% Bisa Tertular Covid-19, Ini Golongan Rentan Terpapar Bila Tak Pakai Masker
Kalaupun ada yang memberikan karcis, besaran tarifnya dicoret dan diganti dengan tarif yang lebih mahal.
Karcis itupun biasanya diminta kembali oleh petugas bersangkutan.
Menurut sejumlah pengguna jasa parkir, pemilik kendaraan tidak menerima tanda bukti pembayaran itu sudah biasa.
Begitu juga dengan tarif jasa parkir yang dikenakan oleh petugas.
Padahal bila mengacu pada Perda nomor 10 Tahun 2010 tentang tarif parkir di Kabupaten Majalengka yang masih berlaku sampai sekarang, tarif parkir motor hanya Rp 500 rupiah.
Namun pada prakteknya tarif parkir yang harus dibayar oleh pemilik motor bervariasi antara Rp 1000 rupiah hingga Rp 2000 rupiah.
"Bahkan di titik-titik tertentu, seperti di kawasan alun-alun atau SMAN 2 Majalengka tarif yang dikenakan rata-rata Rp 2000," ujar Aceng (40) warga Kelurahan Sindangkasih, Kamis (25/6/2020).
Tidak seragamnya tarif parkir di Majalengka semakin juga dipertanyakan oleh pengguna jasa parkir lainnya, Abdurahman (45).
Warga Kelurahan Munjul, Kabupaten Majalengka itu mengaku terkadang hanya mengeluarkan uang Rp 1000 rupiah untuk jasa parkir.
Namun cukup sering juga membayar Rp 2000 rupiah untuk parkir di kawasan seperti Bundaran Munjul atau alun-alun.
"Yang membuat saya heran, di kawasan Mabok yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari alun-alun petugas diberi Rp 1000 tidak protes," ucapnya.