Penggembala Ternak Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam Bekas Galian Pasir, Polisi Duga Karena Ini
Ia mengatakan, dari keterangan pihak keluarga, korban merupakan seorang penggembala sapi di sekitar galian pasir SBP.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pepen (61), seorang penggembala sapi asal Kampung Kutajaya, RT 34/5, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan tewas mengambang di galian bekas tambang pasir PT SBP, Kamis (25/6/2020).
Camat Tegalbuleud, Antono menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mancing di Jemblong Situ Talanca alias danau buatan (bekas galian tambang pasir).
"Korban ditemukan sama warga yamg sedang mancing di Jemblongan, warga melihat korban dalam keadaan mengambang, setelah itu langsung lapor ke Polsek dan Koramil 2212 Tegalbuleud," katanya.
"Setelah dilaporkan warga sekitar bersama petugas gabungan langsung mengevakuasi jenazah korban ke rumah duka untuk dilakukan pemulasaran," ujarnya.
Ia mengatakan, dari keterangan pihak keluarga, korban merupakan seorang penggembala sapi di sekitar galian pasir SBP.
"Dari keterangan pihak keluarga, korban ini merupakan seorang pengangon sapi di sekitar galian pasir SBP."
"Dugaan sementara korban terperosok ke dalam galian yang penuh air dan korban tenggelam," terangnya.
Sementara itu, Paur Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, korban dalam kesahariannya merupakan seorang pengembala sapi di lokasi PT. SBP.
"Berdasarkan pengakuan dari pihak keluarganya sejak Rabu (24/6) sekitar pukul 16.00 WIB, korban tidak pulang ke rumah, sehingga pihak keluarga melakukan pencarian di sekitar lokasi tersebut."
"Setelah dilakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan oleh seorang pemancing dengan kondisi sudah tidak bernyawa," bebernya.
Lebih lanjut Aah mengatakan, sektiar pukul 08.15 WIB, korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka dengan menggunakan tandu.
Pihak keluarga telah menolak untuk dilakukan visum dengan alasan bahwa peristiwa tersebut merupakan sebuah musibah.
"Dugaan sementara, korban meninggal karena ia tenggelam saat menyeberangkan sapi peliharaannya."
"Terlebih lagi, saat dilakukan pemeriksaan petugas tidak menemukan bekas luka akibat benda atau senjata tajam, saat ditemukan korban juga dalam kondisi tubuh sudah dalam keadaan kaku," terangnya.* (M Rizal Jalaludin)