Biodata Tara Basro, Bintang Film Cantik dan Top yang Nikah dengan Daniel Adnan
Siapa yang tak tahu aktris cantik yang satu ini? Ia adalah Tara Basro yang kini dinikahi Daniel Adnan.
TRIBUNJABAR.ID - Siapa yang tak tahu aktris cantik yang satu ini? Ia adalah Tara Basro yang kini dinikahi Daniel Adnan.
Tara Basro menggelar pernikahan dengan aktor ganteng, Daniel Adnan di Wot Batu, Kota Bandung.
Sosok Tara Basro memang tak asing di industri film hiburan tanah air. Ia merupakan pemain film layar lebar yang aktingnya keren.
Wajahnya kerap muncul sebagai pemeran sederet film nasional hits yang digandrugi penonton banyak.
Sebut saja Pengabdi Setan, Pendekar Tongkat Emas, Gundala, Ini Kisah Tiga Dara, dan A Copy of My Mind.
• Potret Mesra Daniel Adnan dan Tara Basro yang Bikin Baper, Kini Mereka Jadi Suami Istri
Tak hanya itu, ia juga berperan dalam film hits lainnya seperti Ini Kisah Tiga Dara, Killers, dan 3 Srikandi.
Dilihat dari profilnya, Tara Basro bernama lengkap Andi Mutiara Pertiwi Basro.
Ia lahir pada 11 Juni 1990. Ia merupakan gadis sampul 2005 dan pernah menjadi model video klip grup band Letto.
Setelah itu, barulah ia terjun ke dunia perfilman nasional. Ia main di sekuel Catatan (Harian) Si Boy pada 2011.
Dari situlah, istri Daniel Adnan pun semakin mengepakkan sayapnya di industri film nasional tanah air.
Kemampuannya dalam berakting memang tak bisa diragukan.
Ia berhasil meningkatkan popularitasnya sebagai aktris top berbakat berkat perannya bermain film layar lebar.
Sukses sebagai aktris, kini Tara Basro pun melepas masa lajangnya.
Ia dinikahi aktor ganteng, Daniel Adnan.
Sebagai informasi, Tara Basro dan Daniel Adnan ini sempat tergabung dalam film yang sama, Gundala.
Pada film dari Jagat Sinema Bumilangit ini, Tara Basro berperan sebagai Merpati.
Sementara itu, Daniel Adnan berperan sebagai Tanto Ginanjar.
Pernikahan Berjalan Khidmat
Tara Basro sempat mengunggah foto tangannya dan Daniel Adnan yang mengenakan cincin dicelupkan di air.
Selain membagikan foto pernikahan, Tara Basro pun menceritakan proses sakral itu melalui keterangan foto.
Di hari yang berbahagia itu, janji suci terucap di Wot Batu, Bandung.
Kedua mempelai duduk di kursi, di atas panggung yang berada di tengah air.
Suasana pernikahan terasa haru terlebih hanya ada keluarga inti yang hadir.
Orangtua Tara Basro hadir di pernikahan tersebut sedangkan orangtua dan adik Daniel Adnan berada di Ceko.
Keluarga Daniel Adnan tak kehilangan momen penting tersebut karena menyaksikan secara virtual.
Keduanya memulai hidup dengan status yang baru dengan diberkahi restu serta doa dari orang terdekat.
Berikut ini tulisan serta foto Tara Basro dan Daniel Adnan yang menggambarkan prosesi pernikahan.
"Hari yang dinanti-nanti telah tiba.
Ada aura yang terasa berbeda begitu menginjakkan kaki di tempat kami akan melaksanakan prosesi suci.
Sangat terasa energi positif yang dibangun melalui karya-karya Bapak Sunaryo yang merepresentasikan perjalanan kehidupan manusia di Wot Batu.
Tempat itu seakan menyalurkan energi bagi kami yang akan memulai kehidupan baru bersama.
Suasana magis semakin terasa ketika melangkahkan kaki menuju tempat diucapkannya janji sehidup semati.
Harumnya bunga dan lagu yang mengalun seiring langkahku, menambah suasana haru di tempat itu dan semakin merasuk dalam diri ketika memohon izin kepada Ayah dan Bunda, untuk menikah dengan lelaki pilihanku, tak terasa air mata mengalir.
Hal serupa juga terjadi pada Ayah yang mewakili mereka berdua, memberikan restu serta doanya untuk kami.
Dengan latar belakang Batu Air yang merepresentasikan persepsi kehidupan di fase selanjutnya yang indah dan menenangkan, kami mengikat janji, untuk bersama mengarungi kehidupan hingga ajal memisahkan, bersama-sama bertumbuh demi memperoleh ketenangan dan kebahagiaan sepanjang hidup, dan di hari kemudian.
Janji suci tersebut diucapkan di atas panggung khusus yang dibuat Bapak Sunaryo, sebagai representasi dan doa agar kami memasuki kehidupan baru yang tanpa batas.
Usai mengikat janji, kami bersimpuh, memohon maaf pada kedua orang tua, atas segala kesalahan yang kami lakukan selama berada dalam naungan mereka. Segala kesalahan telah terhapus oleh luasnya kasih sayang Ayah dan Bunda.
Jumlah hadirin yang sedikit, membuat prosesi terasa sangat sakral dan khidmat, hanya keluarga inti yang hadir langsung.
Kami tentu sangat berharap Orangtua serta Adik Daniel yang berada jauh di Ceko dapat hadir langsung memberikan restu, serta ikut merayakan kebahagiaan kami.
Mereka dan beberapa teman dekat hadir secara virtual. Mereka yang hadir secara virtualpun memanjatkan restu dan doa.
Terima kasih untuk semua yang telah berkontribusi mewujudkan prosesi yang indah."