Kajian

Ketahui 3 Macam Mimpi dalam Islam Menurut Rasulullah, Berikut Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Apakah Anda bermimpi malam tadi? Ketahui 3 macam mimpi dijelaskan Rasulullah SAW, ada satu mimpi yang tak boleh diceritakan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
drcaecillia.com
Ilustrasi:Sleep Paralysis atau eureup-eureup. 

TRIBUNJABAR.ID - Satu di antaranya misteri dalam hidup ini adalah mimpi.

Mungkin, semua orang pernah mengalami mimpi.

Dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah mimpi ini dijadikan oleh sebagian ulama sebagai dalil akal.

Hal ini disampaikan Ustadz Khalid Basalamah, dikutip dari tayangan Penuntut Ilmu (24/6/2020).

Mimpi dalam kata lain dijelaskan Ustadz, secara akal tentang buktinya ada alam ghaib.

Ilustrasi Tidur
Ilustrasi Tidur (Chad Baker/Jason Reed/Ryan McVay)

Baca Doa Sapu Jagat Memohon Keselamatan di Dunia dan Akhirat, Keutamaan dan Waktu Mustajab Berdoa

Sebagaimana dijelaskan dalam buku Syaikh Abu Bakar Jazairi.

Buku tersebut menjelaskan tentang masalah mimpi bagian dari bukti adanya alam ghaib.

Dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah, dalam kondisi tidur seseorang dapat melihat diri sendiri, seperti naik di atas tunggangan.

"Pada saat orang bangun, kadang masih dirasakan efeknya.

Sementara dia sendiri ada diranjangnya.

Berarti ini secara akal dan bisa kita rasakan setiap saat ada sesuatu yang ghaib," ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Menurutnya, banyak hal-hal yang bisa dirasakan tapi tidak terlihat.

Seperti perasaan, rasa suka, rasa sedih, marah, lapar, haus dan sebagainya.

Hal itulah kata Ustadz bukti nyata tentang adanya alam ghaib secara akal.

Lanjut Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan dalam Islam mimpi dijelaskan Nabi SAW ada tiga macam.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat shahih dari 'Auf Ibnu Malik Radhiyallahu 'anhu.

1. Mimpi Buruk

Pertama, mimpi buruk dan menakutkan atau juga menyedihkan.

Kata Nabi, pastikan mimpi buruk itu berasal dari syaiton (setan).

Untuk mengatasi mimpi buruk maka dapat diatasi dengan membaca ta'awudz.

Yakni meminta perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan.

Mimpi buruk ini disebut sebagai Ruqyah Makruhah.

Ilustrasi:Sleep Paralysis atau eureup-eureup.
Ilustrasi:Sleep Paralysis atau eureup-eureup. (youtube.com)

Dilansir dari rumaysho.com. Bila mimpi buruk maka sebaiknya tidak diceritakan kepada orang lain.

Hal ini sebagaimana mengacu pada penjelasan Al Quran Surat Al Mujadilah: 10.

إِنَّمَا ٱلنَّجْوَىٰ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ لِيَحْزُنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَيْسَ بِضَآرِّهِمْ شَيْـًٔا إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

"Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari syaitan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal."

Ingin Meninggal dalam Keadaan Baik? Ini Bacaan Doa-doa yang Diucapkan agar Meninggal Husnul Khatimah

2. Mimpi Baik

Kedua, mimpi baik ini adalah mimpi yang biasanya merupakan petunjuk.

Mimpi ini juga bisa disebut sebagai cabang kenabian yang disebut Ruqyah Shodiqoh.

Dijelaskan dalam hadis Abu Hurairah, mimpi baik yang dimaksud adalah kabar gembira dari Allah SWT.

Mimpi baik datang dari Allah sebagai suatu nikmat.

Sebagaiman dijelaskan dalam hadis riwayat, dikutip dari HR Bukhari No 6990.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَقُوْلُ: «لَمْ يَبْقَ مِنَ النُّبُوَّةِ إِلاَّ المُبَشِّرَاتِ» قَالُوْا: وَمَا المُبَشِّرَاتُ؟ قَالَ: «الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ». رَوَاهُ البُخَارِيُّ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak tersisa dari kenabian kecuali kabar-kabar gembira.’ Para sahabat bertanya, ‘Apa kabar gembira tersebut?’ Beliau menjawab, ‘Mimpi yang baik.’”

ilustrasu tidur
ilustrasu tidur (pixabay)

Merasa Rezeki Sempit, Ini Doa-doa Pembuka Pintu Rezeki Diajarkan Rasulullah, Agar Berkah & Melimpah

3. Mimpi Menggelisahkan

Ketiga adalah mimpi yang menggelisahkan, meski sudah terbangun tetapi terus terbawa.

Hal ini biasanya disebabkan kata Ustadz Khalid Basalamah karena gejolak yang sedang ada dibenak.

Baik benak yang dari dalam hati maupun dari dalam pikiran.

Untuk menyikapi mimpi ini, maka sebaiknya diiringi dengan tawakal.

Allah SWT selanjutnya yang akan memberi taufik atau hidayah.

Itulah macam-macam mimpi dalam Islam dijelaskan Rasulullah SAW.

Sesunggugnya, mimpi tersebut bagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al Quran Surat Ar Ruum:23.

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦ مَنَامُكُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱبْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِۦٓ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved