Heboh Kiamat Terjadi Minggu 21 Juni 2020, Tafsir Kalender Suku Maya, Trending di Twitter

Isu kiamat atau kehidupan dunia akan berakhir pada Minggu 21 Juni 2020, menjadi trending topik Indonesia di Twitter, Sabtu (20/6/2020).

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
vk.com
ILUSTRASI --- Isu kiamat atau kehidupan dunia akan berakhir pada Minggu 21 Juni 2020, menjadi trending topik Indonesia di Twitter, Sabtu (20/6/2020). 

TRIBUNJABAR.ID - Isu kiamat atau kehidupan dunia akan berakhir pada Minggu 21 Juni 2020, menjadi trending topik Indonesia di Twitter, Sabtu (20/6/2020).

Kata 'kiamat' yang trending topik Twitter ini dikaitkan dengan tafsir kalender Suku Maya yang mengisyaratkan akan terjadi kiamat di hari Minggu 21 Juni 2020.

Untuk diketahui, pada Minggu 21 Juni 2020 bertepatan dengan terjadinya gerhana mahahari cincin (GMC).

Sejumlah daerah di Indonesia akan dilintasi gerhana matahari cincin (GMC) ini, namun hanya terlihat sebagai gerhana matahari sebagian.

Banyak netizen di Twitter mengunggah judul-judul berita yang menceritakan kalender Suku Maya yang memprediksi bakal terjadi kiamat di Minggu 21 Juni 2020.

DUKHAN (Dukhon) Kabut Tebal Tanda Kiamat Terjadi Jumat Hari Ini? Simak Fakta yang Benar dari BMKG

Di antaranya ada yang memposting judul berita: Tuhan akan Segera Musnahkan Dunia, Kalender Suku Maya: Kiamat Terjadi Minggu, 21 Juni 2020.

Tapi banyak netizen yang tak percaya. Sebab, sudah berulang kali kalender Suku Maya memprediksi terjadinya kiamat.

Isu itu sudah ada sejak tahun 2017. Waktu itu sejumlah media juga menuslikan ramalan Suku Maya yang akan terjadi kiamat pada 5 Oktober 2017.

Namun ramalan itu tidak terbukti.

Lalu pada 2018 juga muncul lagi ramalan Suku Maya yang akan terjadi pada 24 Juni 2018. Ramalan itu juga tak terbukti.

Banyak di antara para netizen yang mengingatkan masyarakat untuk tidak percaya dengan ramalan Suku Maya soal hari kiamat.

Sebab, kapan waktu kiamat akan terjadi tak pernah dapat diketahui oleh manusia.

BibiCherry blossom
@alyyh_fangirl
Ga ada satupun makhluk di bumi ini yg tau kapan kiamat. Hanya Allah SWT yg tau

Wendigoscar
@imthegoscar
intinya gini. kiamat ya pasti terjadi dan yang tau hanya Allah. dan kiamat gak begitu langsung terjadi aja ada tanda2nya ada proses untuk ke peristiwa kiamat. jadi stop nyebar yg seperti ini sebab itu malah bikin takut umat. kiamat pasti terjadi dan yang tau cuma Allah.

Hari Jumat Tiba, Ketahui Inilah 5 Peristiwa Penting yang Terjadi pada Hari Jumat, Termasuk Kiamat?

Dikutip dari Sputniknews, seorang ilmuwan menafsirkan kalender Suku Maya berkahir pada 21 Jui 2020. Hal itu kemudian dianggao sebagai akhir dunia atau kiamat.

Kata MUI Soal Hari Kiamat dan Dukhon

Viral bakal terjadi Dukhan atau Dukhon, yakni kabut yang akan membuat bumi menjadi gelap, sebagai tanda-tanda kiamat

Dalam narasi yang viral di grup WhatsApp, Dukhan atau Dukhon itu akan terjadi para pertengan Ramadhan, 15 Ramadhan 1441 H atau Jumat 8 Mei 2020.

Apa tanggapan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melihat hebohnya perbincangan Dukhon di hari Jumat besok?

Viral tentang isu Dukhan atau Dukhon yang diyakini sebagai tanda-tanda kiamat akan terjadi besok 15 Ramadhan 1441 H atau Jumat 8 Mei 2020 masih menjadi perbincangan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan tak seorangpun tahu kapan kiamat terjadi.

MUI hanya membenarkan Dukhan atau Dukhon memang tanda-tanda kiamat sudah dekat, namun belum tentu terjadi pada 15 Ramadhan 1441 H atau Jumat 8 Mei 2020.

 Surat Ad Dukhan (Dukhon) Ayat 1-59 Al Quran, Berisi Kisah Kiamat, Siksa Neraka, dan Nikmatnya Surga

Seperti diberitakan, pembicaraan soal Dukhan ramai di media sosial dan aplikasi pesan instan WhatsApp (WA) beberapa waktu terakhir.

Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa akan ada kabut atau Dukhan pada pertengahan bulan Ramadhan tahun ini.

Ramainya pembicaraan Dukhan ini dikaitkan dengan isu adanya asteroid yang akan menabrak Bumi pada 8 Mei 2020 dan bertepatan dengan 15 Ramadhan.

Meski Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN telah membantah kabar mengenai tabrakan antara asteroid dan Bumi itu, tapi topik soal Dukhan terus mencuat dan dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat.

Pengertian Dukhan

Lantas, apa sebenarnya Dukhan dan benarkah itu muncul sebagai bagian dari tanda-tanda hari kiamat?

Sekjen Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Anwar Abbas mengatakan, di antara tanda kiamat akan tiba adalah munculnya Ad Dukhan yang berarti asap atau kabut tebal.

Soal Dukhan yang viral di media sosial, Anwar menegaskan bahwa tak ada satu orang pun yang bisa memastikan apakah itu menandakan kiamat akan tiba.

"Apakah kabut yang viral di media sosial itu adalah Dukhan yang dimaksud sebagai salah satu tanda bahwa kiamat akan tiba? Saya rasa tidak ada satu orang pun menurut saya yang bisa memastikannya," kata Anwar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

"Karena yang tahu tentang kapan kiamat itu akan tiba hanya Tuhan saja yang tahu yang lain tidak tahu," katanya menambahkan.

 Prediksi Fenomena Dukhon Benarkah Terjadi Jumat 8 Mei 2020? Ustaz Abdul Somad Imbau Umat: Bersiaplah

Penjelasan Hari Kiamat

Bahkan, Anwar Abbas menyebut Nabi Muhammad SAW pun tidak tahu dan tidak diberitahu oleh Allah soal hari kiamat.

Menurutnya, hari kiamat adalah sesuatu yang gaib dan hanya diketahui oleh Allah SWT.

"Jadi dalam hal ini sikap kita yang bagus adalah mari kita urusi apa yang menjadi tugas dan urusan kita dan jangan kita urusi apa yang menjadi urusan Allah. Kiamat itu adalah urusan Allah," jelas dia.

Sejalan dengan Anwar Abbas, Ketua MUI Sumatera Barat Gusrizal Gazahar membenarkan bahwa salah satu tanda hari kiamat adalah munculnya Dukhan.

Menurutnya, dalam menafsirkan Dukhan ini juga beragam.

Di antara ulama ada yang mengatakan asap, ada juga yang mengatakan debu.

Namun, hal yang perlu digarisbawahi adalah tak ada satu pun riwayat shahih yang menentukan kapan waktu kemunculan Dukhan itu.

Mengenai narasi yang beredar di media sosial, Gusrizal mengatakan, hal itu merujuk pada hadist yang menyebutkan adanya shaihah, yaitu dentuman atau gemuruh yang terjadi di pertengahan Ramadhan.

"Hadis itu sudah dibicarakan lama oleh ulama dan sudah dikaji dari sisi ilmu hadis serta telah dibahas oleh seperti Imam Ibn Jauzi, ibn Hibban dan lain-lain," kata Gusrizal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Akan tetapi, hadis itu menurut Gusrizal tidak ada asalnya dari Nabi SAW, tapi justru dijadikan sebagai rujukan.

Konsep keimanan

Gusrizal mengatakan, dasar dari prediksi itu sudah tidak benar karena kategori hadisnya adalah dhoif jiddan (sangat lemah).

Bahkan banyak ulama yang menyebutkan hadis itu maudlu' (palsu).

"Jelas dalam perkara keimanan hal seperti itu tidak bisa dijadikan sebagai landasan," jelas dia.

Oleh karena itu, Gusrizal menyebut bahwa narasi yang beredar adalah dua hal yang berbeda.

Pertama yaitu Dukhan yang muncul sebelum Hari Kiamat dan itu adalah benar, tapi tak ada riwayat yang menyebutkan tanggalnya.

Sementara yang kedua adalah riwayat yang menunjukkan pertengahan Ramadhan akan terjadi shoihah, yaitu dentuman atau goncangan.

Ia menegaskan bahwa konsep keimanan pada gaib harus berdasarkan pada Al Quran dan hadis yang sahih.

 Pasien Positif Covid-19 Asal Salawu Tasikmalaya Negatif Hasil Rapid Test, Sempat Obati Orang

Meski narasi itu dimunculkan dengan tujuan untuk mengingatkan umat Islam, Gusrizal mengingatkan agar tidak berlebihan.

"Kalau emang mau mengingatkan, ada batasannya. Ambil riwayat yang sahih, cukup banyak, tak perlu menyerempet dalil-dalil yang palsu, dalil-dalil yang sangat lemah," katanya menutup. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved