Persib Bandung
Membayangkan Pemain Persib Febri Haryadi dan Kim Kurniawan Pakai Masker saat Liga 1 Digelar Lagi
Persib Bandung dipastikan akan kembali berlaga melawan musuh-musuhnya di Liga 1 Indonesia yang akan digelar pada September atau Oktober 2020.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung dipastikan akan kembali berlaga melawan musuh-musuhnya di Liga 1 Indonesia yang akan digelar pada September atau Oktober 2020.
Laga di tenga pandemi virus corona, klub sepak bola termasuk Persib Bandung diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan, baik untuk penonton maupun tim.
Hari ini, protokol kesehatan yang paling gencar didengungkan pemerintah dan satgas penanggulangan Covid-19 adalah mengenakan masker di mana pun.
Saat Febri Haryadi, Kim Kurniawan atau I Made Wirawan berlaga di lapangan, apakah mereka juga akan mengenakan masker?
Dapat dibayangkan bagimana penampilan pemain Persib Bandung yang berlari sembari memakai masker?
Soal ketentuan apakah setiap pemian yang berlaga di Liga 1 Indonesia wajib memakai masker, penjelasannya belum sedetil itu.
• Persib Bandung Siapkan Lahan untuk Akademi dan Latihan Tim Senior, Robert Alberts: Itu Penting
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengatakan pihaknya sudah sangat siap menerapkan protokol kesehatan apabila Liga 1 2020 kembali bergulir pada September nanti.
Teddy menuturkan Persib sudah memiliki pengalaman menerapkan protokol kesehatan pada saat menggelar pertandingan kontra PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, 15 Maret lalu.
Meskipun pada saat itu, penerapannya tidak seketat sekarang, Teddy percaya Persib bisa kembali melakukannya
"Sudah pasti ada (protokol kesehatan). Bahkan sejak kemarin pertandingan terakhir waktu lawan PS Sleman di 15 Maret kita sudah lakukan protokol kesehatan itu," ujar Teddy Tjahjono.
Pada saat itu kasus Covid-19 memang belum sebanyak sekarang.
Namun Persib sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menyiapkan tempat cuci tangan, sampai pemeriksaan suhu tubuh.
Selain itu, para pemain pun melakukan physical distancing dan dilarang berfoto dengan para bobotoh.
• Kondisi Teranyar Penyerang Andalan Persib Bandung yang Sempat Membuat Bobotoh Waswas
Apabila nantinya PSSI mewajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan di semua kegiatan sepak bola Indonesia, maka Maung Bandung sudah sangat siap.
"Tapi sekarang melihat covidnya sudah semakin parah, sudah pasti nanti protokol itu bakal lebih banyak. Tapi kita sudah melakukan larangan-larangan seperti itu, disinfektan, sering cuci tangan, enggak salaman kita sudah lakukan dari awal-awal sebetulnya," ucapnya.
Liga 1 Kembali Digelar
Rapat virtual Komite Eksekutif (Exco) PSSI, pada Rabu (17/6/2020) menghasilkan keputusan untuk melanjutkan Liga 1 dan Liga 2.
Setelah ditunda selama kurang lebih empat bulan, rencananya Liga 1 dan Liga 2 akan dilanjutkan pada September atau Oktober.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah berkomunikasi secara intens dengan klub peserta.
“Setelah kompetisi dihentikan kami intens melakukan komunikasi dengan dengan klub Liga 1 dan Liga 2. Mereka sepakat bahwa kompetisi harus dilanjutkan. Setelah itu kami bawa ke rapat Exco, dan dengan ini PSSI memutuskan melanjutkan kompetisi,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, dikutip dari laman resmi PSSI.
Selain dengan klub, PSSI juga telah berkomunikasi dengan Asosiasi Pelatih Sepak bola Indonesia (APSSI) serta Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Semua pihak dikatakan sepakat untuk melanjutkan kompetisi yang sempat menjadi pertanyaan selama berbulan-bulan.

Koordinasi juga sudah dilakukan PSSI dengan melibatkan Kemenpora, Kemenkes, tim Gugus Tugas Covid-19 terkait kelanjutan kompetisi.
“Tentu lanjutan kompetisi nanti akan dilakukan sesuai protokol kesehatan. Pekan lalu, PT LIB juga sudah memaparkan teknis pelaksanaan lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 kepada PSSI termasuk timele mulai dan ujung kompetisi. Saat ini PSSI sedang menyusun semua regulasi kompetisi lanjutan nanti seperti regulasi kesehatan, permainan, media dan lain-lain,” tambah Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.