Sorot Ditulis oleh Taufik Ismail

TRIBUNJABAR.ID - PENDUKUNG Liverpool saat ini pasti tengah bergembira. Setelah lebih dari tiga bulan, Liga Primer Inggris kembali bergulir.

Liga Inggris sempat dihentikan gegara pandemi corona. Beberapa pemain bahkan sempat dinyatakan positif Covid-19.

Saat Liga Inggris dihentikan, fans The Reds dilanda kegalauan. Bagiamana nasib Liga Inggris apakah akan terus dihentikan tanpa ada juara atau dilanjutkan?

Padahal ketika itu Liverpool tengah di atas angin. Mereka unggul lebih dari 20 poin dari saingan terdekat yang ada di posisi dua Manchester City.

The Reds mengoleksi 82 angka dari 29 laga sementara City saat itu masih mengumpulkan poin 57. Hanya butuh tambahan enam angka agar gelar juara bisa disegel.

Terbayang, kan, bagaimana mangkelnya The Kopites jika Liga Inggris dihentikan tanpa pemenang? Padahal momen menjadi juara sudah dinantikan selama tiga dekade.

Ya, Liverpool terakhir juara Liga Inggris pada tahun 1990. Saat itu Liverpool diperkuat oleh Ian Rush, John Barnes, Kenny Dalglish, dan kawan-kawan.

Musim ini Liverpool berlari kencang sejak awal. Kemenangan demi kemenangan diraih. Saking kencangnya berlari, The Kopites sudah pede sejak awal tahun 2020.

Mereka menyanyikan chant We're gonna win The League ketika sukses mengalahkan Manchester United 2-0 di Anfield.