Panduan Khusus ke Mall, Pasar, hungga Berkendara di Tengah Covid-19
Dia menilai hal tersebut mesti menjadi perhatian bersama. Bahwa normal baru bukan kembali seperti kehidupan biasa.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Penggunaan istilah "new normal" atau normal baru saat pandemi Covid-19 dinilai bukan lantas masyarakat terbebas dari penyakit mematikan. Seperti halnya sebelum adanya Covid-19.
Hal tersebut diutarakan oleh Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Padjajaran, Yogi Suprayogi Sugandi.
Dia menilai hal tersebut mesti menjadi perhatian bersama. Bahwa normal baru bukan kembali seperti kehidupan biasa.
"Sosialisasi itu harus muncul, khawatirnya ada euforia. Harus ada sosialisasi," ujar Yogi saat dikonfirmasi ulang Tribun melalui ponselnya, di Kota Bandung, Minggu (14/6/2020).
• Pasar Hewan Tanjungsari Buka, Masih Ada Pedagang dan Pembeli yang Mengabaikan Protokol Kesehatan
Menurutnya, secara jumlah angka orang yang terpapar virus korona relatif menunjukkan turun. Khususnya Kota Bandung, Jawa Barat. Dia mengapresiasi langkah pengambil kebijakan bersinergi dengan perguruan tinggi.
"Soalnya bukan hanya peran pemerintah tapi semua elemen," katanya.
Apabila ditinjau dari sudut pandang kebijakan publik, katanya penting sekali untuk mulai membuat standar operasional prosedur bagi setiap sektor-sektor.
"Misalnya data posyandu ada disetiap kelurahan kota dan kabupaten, tapi belum pernah terpikirkan untuk dimanfaatkan," ujarnya.
Dia bilang pemerintah daerah semestinya membuat informasi, berbagai medium unik dan menarik berkaitan dengan kehidupan normal baru. Agar kian banyak yang mengerti dan mudah dipahami.
"Jadi secara kebijakan buat panduan-panduan khusus sektoral," katanya.
• Begini Protokol Kesehatan yang Harus Diterapkan di Pesantren dalam Keputusan Gubernur
Menurutnya, panduan-panduan tersebut bersifat teknis tertuju kepada masyarakat. Soal bahasa hukum berupa pasal-pasal dibuat secara normatif. Intinya adalah berisi mengenai adaptasi terhadap suatu kehidupan baru.
"Misalnya panduan masuk ke pasar, restoran, pusat perbelanjaan, mal, berkendara dan banyak lagi lainnya," ujarnya.